Menko Bidang Pangan: Minta Bupati Jadi Mandor Saat Panen Raya
Jombang, layang.co – Menteri Koordinator Bidang Pangan RI., Zulkifli Hasan berpesan kepada para Bupati agar berkenan menjadi mandor untuk memantau langsung kondisi di lapangan dan terus mengkoordinasikan perkembangan yang terjadi di lapangan.
“Ini saya minta tolong untuk para Bupati agar menjadi mandor, bapak ibu punya aparat di kecamatan dan di desa, itu bisa dikerahkan, dan dalam dua Minggu ini semasa panen raya padi, bisa undang mereka di Pendopo untuk melakukan koordinasi,” ucapnya.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (14/03/2025).
Menukil berita https://www.jombangkab.go.id/berita/Pemerintahan, edisi Jum’at (14/3/2025) disampaikan, menjelang HBKN, Zulkifli Hasan meminta agar para kepala daerah terus memonitor harga berbagai kebutuhan termasuk bahan pokok. Sehingga ketika terjadi kenaikan segera bisa melakukan upaya-upaya agar harga segera kembali normal.
Menteri Koordinator Bidang Pangan RI., Zulkifli Hasan memaparkan total produksi beras dari Januari hingga April 2025 mencapai 13,95 juta ton. Sementara total konsumsi beras pada Januari – April 2025 mencapai 10,36 juta ton.
“Neraca produksi konsumsi dari Januari April 2025 surplus 3,59 ton lebih tinggi 2,79 juta ton atau 348,75 persen dibanding periode yang sama di tahun 2024,” kata Zulkifli Hasan.
Hal lain yang disampaikan Zulkifli Hasan untuk dapat mencapai target swasembada pangan dan berbagai terget nasional lainnya adalah dengan menjalankan clean and clear government.
Menjelang HBKN, Zulkifli Hasan meminta agar para kepala daerah terus memonitor harga berbagai kebutuhan termasuk bahan pokok. Sehingga ketika terjadi kenaikan segera bisa melakukan upaya-upaya agar harga segera kembali normal.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkomitmen untuk mendukung mewujudkan swasembada pangan dengan mengoptimalkan lahan infrastruktur irigasi.
“Orkestrasi infrastruktur dan pembangunan kewilayahan menjadi modal penting dalam mendukung pembangunan di daerah. Maka sebagai sarana pendukung mewujudkan ketahanan pangan, maka kita siap untuk mengoptimalkan saluran irigasi,” ujarnya.
Disampaikan Gubernur Jawa Timur, area yang menjadi perhatian yang mendukung ketahanan pangan meliputi Bendungan Bagong di Kab. Trenggalek dan Bendungan Karangnongko Kabupaten Bojonegoro. (*dan)














