Askab PSSI Jombang Bentuk KP dan KB Menuju Konggres Luar Biasa
Jombang, layang.co – Asosiasi Kabupaten PSSI Jombang, pada Rabu (22/3/2023) melakukan konggres tahun 2023, dengan agenda membentuk personal Komisi Pemilihan (KP) dan Komisi Banding (KB) Pemilihan.
Pembentukan KP dan KB guna mempersiapkan tahapan pelaksanaan Konggres Luar Biasa (KLB) untuk memilih calon Ketua Umum PSSI Jombang, masa bakti empat tahu ke depan.
Konggres berlangsung lancar dihadiri 40-an vouter (anggota klub) Askab PSSI Jombang, tim putra dan perwakilan klub tim sepak bola putri, bertempat di ruang rapat KONI di GOR Merdeka Jombang.
Menyaksikan dan mengikuti jalannya kegiatan Wakil Ketua I KONI Jombang Sumarsono, MM didampingi Wakil Ketua II Setyo Wahyu, MM, Exco Askab PSSI Jombang Santoso Gozhali, bersama Suharto, Sekretaris Askab Sutyo Praftomo, dan utusan dari Asprov Suhaimi.
Pelaksanaan konggres di buka oleh Pengurus Asprov PSSI Jatim, Anas Sulaiman, Bidang Komite Sepak Bola mewakili Ketua Umum Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh.
Jalannya sidang dipimpin Miko Agus Pribadi, Bidang Organisasi Asprov PSSI Jatim didampingi Nur Ali Efendi perwakilan dari klub Askab Jombang, dan Sutyo Praftomo selaku Sekretaris.
Konggres, Rabu siang itu, merupakan realisasi agenda konggres yang beberapa kali tertunda. Konggres dilakukan menyusul mundurnya Ketua Umum Askab PSSI Jombang H Julianto, mundurnya Wakil Ketua Farid Alfarisi, mundurnya Exco Warsubi.
Dengan mundurnya tiga pengurus tersebut, sehingga struktur kepengurusan hanya diisi oleh dua orang exco, yaitu Santoso Gozhali bersama Suharto. Sehingga tidak bisa mengambil keputusan untuk jalannya organisasi Askab PSSI Jombang.
Dikarenakan tidak mencukupi kuota dalam mengambil kebijakan, kedua orang exco turut mengundurkan diri, sehingga bisa dilakukan konggres pembentukan KP dan KB untuk persiapan konggres.
Anis Sulaiman mengajak seluruh lapisan untuk tetap bisa mengutamakan kekompakan, baik internal dalam Askab, lintas eksternal maupun dengan SSB anggotanya.
Untuk menjalankan organisasi butuh elemen yang lengkap, struktur organisasi dengan kepengurusan yang komitmen. “Prinsipnya, organisasi yang dinamis harus sehat secara administrasi,” tandasnya.
PSSI merupakan kepanjangan tangan pemerintah dalam membangun sumber daya manusia, butuh support finansial dari pemerintah. Minimal rugi waktu dan rugi bayu, jika menjadi pengurus sepakbola, tukas Anal Sulaiman Wakil Ketua KONI Tulungagung ini.
“Sepak bola merupakan olahraga prestise, tanpa didorong SDM yang memadai tidak mungkin menghasilkan prestasi. Sepak bola membawa nama daerah dan negara, sebab itu wajib mendapat dukungan anggaran biaya dari pemerintah,” katanya.
Santoso Gozhali saat menyampaikan paparanya, mengharapkan, ke depan akan muncul dan terpilih Ketua Umum Askab yang memiliki loyalitas tinggi untuk membangun dan membesarkan sepak bola Jombang.
Untuk itu, butuh figur orang yang memiliki keperdulian, siap berkorban secara fisik dan finansial. Bukan orang yang menumpang populeritas di sepak bola.
“Ketua yang lalu, Kaji Julianto sudah cukup bagus. Namun, kinerjanya terkoyak oleh gempuran pihak lain melalui media sosial. Padahal, sudah tidak sedikit pengorbanan yang telah dilakukan,” tukas Santoso.
Dia menyampaikan dana hibah yang diperoleh dari Pemkab melalui KONI Kabupaten Jombang, tahun 2022 lalu Rp 80 juta. Jumlah ini sangat tidak cukup untuk mengkover agenda Askab PSSI Jombang.
Terpilih sebagai Komisi Pemilihan yakni Adi Firmansyah, Deandes Pradesta dan M Lutfi (GPP Plandi). Sebagai Komisi Banding Pemilihan: Suharto, Siswoyo dan M Azip. Kedua komisi ini ditunggu hasil kerja menyiapkan tahapan menjaringan hingga terpilihnya Ketua Umum Askab PSSI Jombang. (dan)














