Musim PMK Pemkab Larang Datangkan Sapi ke Jombang

- Penulis

Jumat, 13 Mei 2022 - 11:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokter hewan Dinas Peternakan Kabupaten Jombang sedang melakukan pemeriksaan kondisi klinis hewan ternak sapi milik peternak di Dusun Kandangan, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterorngan, Jombang.

Dokter hewan Dinas Peternakan Kabupaten Jombang sedang melakukan pemeriksaan kondisi klinis hewan ternak sapi milik peternak di Dusun Kandangan, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterorngan, Jombang.

Musim PMK Pemkab Larang Datangkan Sapi ke Jombang

Jombang, layang.co – Guna menyikapi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan sapi yang belakangan ini mewabah di sejumlah daerah  pemerintah melarang pelaku usaha mendatangkan  sapi ternak dari,luar daerah Kabupaten Jombang.

Seruan tersebut disampaikan pemerintah melalui Dinas Peternakan setempat sebagai upaya mencegah wabah PMK di Kabupaten Jombang. Hal tersebut seiring dengan tindakan Dinas Peternakan memberlakukan lockdown menyusul terdapat sedikitnya 104 ternak sapi di Kabupaten Jombang yang saat ini dilakukan suspek.

“Jumlah sapi yang suspek PMK sebanyak 104 ekor, 5 di antaranya mati,” jelas Kepala Dinas Peternakan Jombang Agus Susilo Sugoto, Kamis (12/5/) kemarin.

Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, katanya,  tertanggal 11 Mei lalu, menerbitkan surat yang isinya melarang memasukkan hewan ternak  dari luar Kabupaten Jombang di pasar-pasar untuk mencegah menyebarnya kasus kejadian PMK di Jombang, agar hewan ternak di Jombang tidak tertular PMK.

“Ada pembatasan hewan ternak yang tidak boleh masuk, yakni dari Lamongan, Gresik, Mojokerto, Sidoarjo, Krian, Malang, Bangkalan, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang dan Jember,” ungkapnya.

Baca Juga:  Disperta Jombang Komitmen Dukung Swasembada Pangan, Tanam Padi di Desa Pojokkulon, Kesamben

Kendati demikian, kata Agus hewan ternak selain dari daerah tertular PMK apabila masuk ke Jombang juga harus melewati seleksi ketat. “Ternak yang berasal dari daerah yang masih bebas kasus PMK harus dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari Dinas Peternakan setempat,” jelasnya.

Perlu diketahui, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit hewan menular akut yang disebabkan oleh virus yang menyerang hewan berkuku genap seperti ternak sapi, kerbau, kambing, domba dan babi, dengan tingkat penularannya mencapai 90% sampai dengan 100% sehingga menyebabkn kerugian yang sangat tinggi bagi peternak.

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang tanda klinis hewan ternak positif PMK yakni suhu sapi mencapai 39 sampai dengan 40 derajat celsius, tidak mau makan, keluar lendir berlebihan dan mengeluarkan busa dari mulut, nafas cepat, pincang, luka pada kaki sampai terjadi melepasnya kuku, gemetar dan hewan susah berdiri.

“Meski demikian, penyakit ini tidak menular ke manusia (non zoonosis), namun memiliki penyebaran yang begitu cepat kepada hewan,” tutup Agus Kadis Peternakan. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel layang.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dukung Swasembada Pangan, Sumardi Anggota DPRD Jatim Serahkan Bantuan Kombi untuk Petani Dusun Kandangsapi, Desa Kedungbetik, Kesamben – Jombang
Jombang Tanamn 500 Pohon dan Tebar 1.200 Benih Ikan, Wujudkan Ekoteologi dalam Peringatan HMPI dan HAB Kemenag ke-80
Semangat Petani Tebu: Bongkar Ratoon, Merawat Harapan Swasembada Gula Nasional 2028
Kolaborasi Lintas Sektoral, Polres Jombang Komitmen Wujudkan Ketahanan Pangan, Tanam Jagung di Plosogenuk, Perak 
Tomat Harga Anjlok, Ditumbas Bupati Kemudian Dibagikan Kepada Warga Jombang
RDKK Pupuk Subsidi Tahun 2026 Ditunggu Disperta Jombang, 15 September 2025
Kolaborasi DISPERTA dan AFCO Group, Petani Hemat Biaya dengan Mikroba Cair Organik (MCO)
Kontes Kambing PE di Wonosalam Diikuti Berbagai Daerah untuk Jaga Kelestarian Genertika dan Nilai Tambah Peternak

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:41 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Sumardi Anggota DPRD Jatim Serahkan Bantuan Kombi untuk Petani Dusun Kandangsapi, Desa Kedungbetik, Kesamben – Jombang

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:52 WIB

Jombang Tanamn 500 Pohon dan Tebar 1.200 Benih Ikan, Wujudkan Ekoteologi dalam Peringatan HMPI dan HAB Kemenag ke-80

Kamis, 4 Desember 2025 - 12:19 WIB

Semangat Petani Tebu: Bongkar Ratoon, Merawat Harapan Swasembada Gula Nasional 2028

Jumat, 10 Oktober 2025 - 11:08 WIB

Kolaborasi Lintas Sektoral, Polres Jombang Komitmen Wujudkan Ketahanan Pangan, Tanam Jagung di Plosogenuk, Perak 

Selasa, 30 September 2025 - 11:48 WIB

Tomat Harga Anjlok, Ditumbas Bupati Kemudian Dibagikan Kepada Warga Jombang

Berita Terbaru