Watudakon Giliran Terakhir Penyerahan BLT-PKH Tahap Pertama di Kecamatan Kesamben
Jombang, layang.co – Sebanyak 255 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dana Bantuan Sosial (Bansos) warga Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Rabu (23/2/2022) petang mendapat giliranterakhir menerima dana dimaksud.
Meski terkesan terjadi kerumunan, karena seluruh penerima berebut ingin mendapat giliran lebih awal. Namun proses pencairan mengalir dalam kawalan petugas Babinkamtibmas dari Polsek dan Babinsa TNI dari Koramil Kesamben.
Berjubelnya, warga penerima, karena petugas dari POS Indonesia yang melaksanakan agenda pembagian untuk 14 desa di Kecamatan Kesamben baru nyampai di Balai Desa Watudakon sekitar pukul 17.00 WIB.
Menurut Koordinator PKH Kacamatan Kesamben Septi Anggraeni, kegiatan dimulai berjalan Rabu pagi, bergeser dari desa ke desa lainnya dan berjalan lancar. Giliran di Desa Watudakon mendapat jam akhir.
Dipandu petugas Babinkamtibmas Aipda Efendi dan Babinsa Kopda Anas, serta petugas PKH akhirnya, warga bisa menyesuaikan diri, mengukuti antrian. Padahal sebelumnya staf desa telah membuat rencana pemberian kesempatan di atur sesuai nomor urut KPM per dusun, agar lebih tertib dan cepat. Namun karena petugas datang menjelang magrib sehingga membuat suasana berebut, dengan berbagai alasan untuk mendapat antrian awal.
Septi Anggraeni menjelaskan dana yang diterima kepada KPM merupakan dana Bansos anggaran tahun 2022 ini diterima dalam bentuk uang tunai. Pada tahun anggaran 2021 lalu dberikan berupa barang sembako kepada KPM.
Untuk tahun 2022, masing-masing KPM total memperoleh Rp 600.000, merupakan akumulasi penerimaan untuk waktu 3 bulan dalam tahun 2022. Yaitu, untuk bulan Januari, Pebruari, Maret 2022 ini.
“Penyaluran diberikan secara bertahap sebagaimana instruksi dari Dinas Sosial dan Kementrian Sosial. Informasi dari Petugas POS Indonesia, total di Kecamatan Kesamben jumlah penerima Bansos sebanyak 2.324 KPM,” terangnya.
Suharto, S.Sos., MT Kades Watudakon saat dikonfirmasi menyatakan, berkerumunan warga penerima mohon dimaklumi karena mereka sudah menunggu kedatangan petugas sejak setelah Dhuhur. Sehingga saat petugas datang langsumg merangsek. Namun, akhirnya bisa berjalan lancar.
“Semoga tidak ada kajadian yang timbul atas efek dari kerumunan, meski protokol kesehatan mengenakan masker sudah kita tekankan,” harap Kades.
Suharto berpesan warga penerima Bansos tahun 2022 ini untul lebih arif membelanjakan uang yang diterima. Pencairan Bansos ini sudah ditunggu, diberikan secara tunai berupa uang lebih tepat, lebih dibutuhkan oleh warga untuk memenuhi beragam kebutuhan keluarga. (dan)
