Hama Wereng Serang Ratusan Hektar Padi di Kecamatan Tembelang, Jombang

- Penulis

Minggu, 23 Agustus 2020 - 14:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petani Meracik Sektisida ke dalam Tangki untuk Dilakukan Penyemprotan Bersama-sama, Guna Membasmi Serangan Hama Wereng, Minggu (23/8).

Petani Meracik Sektisida ke dalam Tangki untuk Dilakukan Penyemprotan Bersama-sama, Guna Membasmi Serangan Hama Wereng, Minggu (23/8).

Hama Wereng Serang Ratusan Hektar Padi di Kecamatan Tembelang, Jombang 

Jombang, layang.co – Ratusan hektar lahan padi siap panen di Jombang Jawa Timur rusak di serang hama wereng. Padi yang mulai berbuah ini mengering dan mati. Petani mengaku sudah berusaha melakukan pembasmian dengan berbagai obat, namun serangan belum bisa dikendalikan. Jika serangan ini terus meluas dipastikan  petani terancam gagal panen.

Beginilah kondisi lahan padi yang mulai berbuah di kawasan Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sebagian tanaman padi menguning dan mati. Sedang buah malai yang baru keluar mengering dan tidak berisi. Kondisi ini di sebabkan serangan hama wereng yang sudah terjadi sejak seminggu terakhir.

Sejumlah petani yang di koordinir pihak Gapoktan Desa Sentol akhirnya melakukan aksi penyemprotan secara masal. Bantuan obat dari pemerintah digunakan bersama untuk memutus penyebaran hama wereng yang menyerang dengan cepat.

Salah satu petani mengaku di kawasan ini ada ratusan hektar lahan padi yang mulai terserang. Hama ini menyerang pangkal padi dan naik ke tangkai buah. Setelah terserang tanaman langsung menguning dan mati. Hama ini dengan cepat menyebar ke lahan lain, jika tidak segera di tangani. Akibat serangan hama ini lahan padi yang sudah hampir menguning  terancam gagal panen.

Petani Memeriksa Kondisi Serangan Hama Wereng Pada Tanaman Padi Miliknya, Petani Lainnya di Sentol Melakukan Penyemprotan, Minggu (23/8)

Karsan, petani setempat menjelaskan, tanaman padi mulai diserang sejak tujuh hari mulai penyerangan. Tidak kurang dilokasi ini sekitar 15 hektar mungkin ada, hama  wereng warna coklat hitam sudah sangat parah, kalau dibiarkan dampaknya gagal panen, dan kita nyaris tidak panen.

Baca Juga:  Ning Ema Anggota DPR: Panen Semangka di Watudakon, Kesamben Jombang, Janjikan Benih Gratis

Kepala Desa Sentul mengakui di daerahnya dari 250 hektar lahan pertanian, hampir separo sudah mulai terserang hama wereng. Pihak Desa berusaha membantu dengan mengkoordinir serta melokalisir penyemprotan masal agar hama tidak berpindah tempat saat di semprot. Pasalnya, jika penyemprotan dilakukan tidak bersama hama akan pindah ke lahan lain dan mengakibatkan serangan semakin meluas.

Nasutiono Kades Tembelang mengungkapkan, sekitar lahan ini luas tanaman padi  250 hektar serangan hampir mencapai 50%. Serangan mulai satu minggu, awalnya tanaman tumbuh  bagus.

Penyemprotan awalnya dilakukan individu pakai dosis tertentu olah petani, namun hasilnya belum maksimal. Akhirnya, dilakukan bersama dengan bantuan untuk penyemprotansecara bersama-sama biar serangan hama wereng ini berhenti.

“Kalau ini gagal bisa krisis ekonomi di daerah kami apalagi masih dalam situasi corona, karena usaha tani ini merupakan harapan satu-satunya bagi penduduk kami,” tukas Nasutiono.

Informasi yang diterima layang.co, hingga berita ini disiarkan, serangan hama wereng ini tidak hanya menyerang petani di Desa Sentul. Akan tetapi  sejumlah lahan padi  di Desa/ Kecamatan Megaluh dan kecamatan lain di Kabupaten Jombang yang sementara ini sedang budi daya tanaman padi, juga mengalami kondisi serupa.

Serangan hama wereng terjadi secara  pada titik tertentu, sporadis yang lokasi lingkungan habitatnya masih terdapat air yang cukup, lembab di persawahan. Petani berharap ada tindakan nyata dari pemerintah untuk menghindari terjadinya gagal panen lahan petani. (ab/dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel layang.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dukung Swasembada Pangan, Sumardi Anggota DPRD Jatim Serahkan Bantuan Kombi untuk Petani Dusun Kandangsapi, Desa Kedungbetik, Kesamben – Jombang
Jombang Tanamn 500 Pohon dan Tebar 1.200 Benih Ikan, Wujudkan Ekoteologi dalam Peringatan HMPI dan HAB Kemenag ke-80
Semangat Petani Tebu: Bongkar Ratoon, Merawat Harapan Swasembada Gula Nasional 2028
Kolaborasi Lintas Sektoral, Polres Jombang Komitmen Wujudkan Ketahanan Pangan, Tanam Jagung di Plosogenuk, Perak 
Tomat Harga Anjlok, Ditumbas Bupati Kemudian Dibagikan Kepada Warga Jombang
RDKK Pupuk Subsidi Tahun 2026 Ditunggu Disperta Jombang, 15 September 2025
Kolaborasi DISPERTA dan AFCO Group, Petani Hemat Biaya dengan Mikroba Cair Organik (MCO)
Kontes Kambing PE di Wonosalam Diikuti Berbagai Daerah untuk Jaga Kelestarian Genertika dan Nilai Tambah Peternak

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:41 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Sumardi Anggota DPRD Jatim Serahkan Bantuan Kombi untuk Petani Dusun Kandangsapi, Desa Kedungbetik, Kesamben – Jombang

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:52 WIB

Jombang Tanamn 500 Pohon dan Tebar 1.200 Benih Ikan, Wujudkan Ekoteologi dalam Peringatan HMPI dan HAB Kemenag ke-80

Kamis, 4 Desember 2025 - 12:19 WIB

Semangat Petani Tebu: Bongkar Ratoon, Merawat Harapan Swasembada Gula Nasional 2028

Jumat, 10 Oktober 2025 - 11:08 WIB

Kolaborasi Lintas Sektoral, Polres Jombang Komitmen Wujudkan Ketahanan Pangan, Tanam Jagung di Plosogenuk, Perak 

Selasa, 30 September 2025 - 11:48 WIB

Tomat Harga Anjlok, Ditumbas Bupati Kemudian Dibagikan Kepada Warga Jombang

Berita Terbaru