Jawaban Bupati atas Pemandangan Umum 8 Fraksi DPRD Jombang: Tambahan Modal Rp 200 Milyar untuk Memperoleh Kepercayaan Masyarakat dan Meningkatkan Tabungan serta Deposito

- Penulis

Jumat, 19 Juni 2020 - 18:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Jombang Mendengarkan Penjelasan Bupati Hj Mudjidah Wahab dalam Rapat Pairpurna, Jum'at (19/6/2020).

Anggota DPRD Jombang Mendengarkan Penjelasan Bupati Hj Mudjidah Wahab dalam Rapat Pairpurna, Jum'at (19/6/2020).

Jawaban Bupati atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD Jombang: Tambahan Modal Rp 200 Milyar untuk Memperoleh Kepercayaan Masyarakat dan Meningkatkan Tabungan serta Deposito

Jombang, layang.co – Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab mengatakan penambahan modal dasar Bank Jombang dari Rp 50 milyar menjadi Rp 200 milyar diharapkan agar mendapat kepercayaan masyarakat dan meningkatkan tabungan serta deposito.

“Tambahan modal ini menindaklanjuti surat dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Bahwa modal sebuah bank minimal 25 % harus disetor. Sementara ini modal riil Bank Jombang sebesar Rp 50 milyar,” kata  Bupati di hadapan Anggota Dewan pada Rapat Paripurna, Jum’at (19/6/2020) siang.

Hadir dalam rapat tersebut Wakil Bupati Sumrambah dan 40 anggota DPRD yang mengikuti secara protokol kesehatan Covid-19, menjaga jarak dan mengenakan masker. Sedangkan turut mendampingi Ketua DPRD Mas’ud Zuremi yang memimpin rapat yakni Wakil Ketu Doni (PDIP), Farid Alfarisi (PPP), dan Sutikno (Golkar). Rapat yang berlangsung 25 menit itu dikawal oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) Pinto Widianto.

Komposisi saham Pemkab Jombang sebagai pemegang saham mayoritas, di Bank Jombang saat ini 99 %, sedangkan yang 1 % saham milik koperasi karyawan Bank Jombang. Apabila ada tambahan Rp 200 milyar, kata Bupati, maka 25 % saham senilai Rp 50 milyar harus di setor ke Bank Jombang.

Adanya tambahan modal ini mengharuskan merubah Anggaran Dasar Bank Jombang. Perubahan Perda No. 14 tahun 2018 tentang Perusahaan Perseroan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Jombang yang semula bermodal Rp 50 milyar menjadi Rp 200 milyar, untuk memenuhi kriteria dari Kemenkum dan HAM RI.

Jawaban tersebut disampaikan Bupati guna menjawab 8 Fraksi yang telah menyampaikan pandangan umum atas 3 nota Raparda yang diajukan Bupati, meliputi Raperda APBD Tahun 2019, Raperda perubahan tipe Dinas Kesehatan Jombang dari tipe B menjadi tipe A, dan Raperda tentang tambahan modal Persero Daerah BPR Bank Jombang.

Baca Juga:  Dinas Perdagangan dan Perindustrian Gelar Ngopi E Jombang dan Gebyar Expo Kopi

Disampaikan oleh Bupati, aset Bank Jombang saat ini Rp 442 milyar berdasarkan laporan per Mei 2020, dengan modal disetor Rp 46,5 milyar. Dana sebesar itu tersalurkan kredit sebesar 40 %  atau setara dengan Rp 379 milyar. Berupa kredit konsumtif dan sisanya terdistribusi pinjaman modal bagi UMKM. “Kredit konsumtif merupakan kredit gaji perangkat desa,” ujar Bupati.

“Selain itu, tambungan dari masyarakat terhimpun Rp 78 milyar, deposito dari masyarakat sebesar Rp 78 milyar dan pinjaman dari bank lain Rp 142 milyar. Apabila ada tambahan modal Rp 200 M, maka akan memicu pertumbuhan aset,” ucap Bupati.

Jawaban Bupati terkait pertanyaan Fraksi Amanat Restorasi (PAN) dan PKB mengenai prospek dan aplikasi Bank Jombang guna meningkatkan PAD, Bupati menjelaskan, pihaknya akan bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) dengan memberikan kredit bunga rendah 0,75 %, dengan maksimal kredit Rp 200 juta.

Untuk saat ini unit cabang Bank Jombang sudah menjangkau disetiap kecamatan. Keberadaan unit ini akan dipertahankan guna meningkatkan percepatan Bank Jombang menjangkau UMKM. Bank Jombang menargetkan kredit bunga lunak kepada pelaku usaha UMKM berkisar Rp 15 juta – Rp 20 juta.

“Bank Jombang sejauh ini sehat, memenuhi unsur Corporate Governance, secara berkala dilakukan monitoring kinerja oleh OJK dan akuntan publik. Bank Jombang akan meningkatkan performa digitalisasi bank, seiring mengikuti perkembangan zaman, tidak memutus generasi milineal yang serba automatic dan realistic,” ucap Bupati. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel layang.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Jombang Dukung Launching LPK Sultan Agung, Berngkatkan 26 Peserta  Magang ke Jepang
Menyongsong Reformasi Hukum 2026, Pemkab Jombang Gelar FGD Implementasi KUHP dan KUHAP Baru
PT JAPFA Serahkan Kandang Ayam ULU ke Pemkab Jombang, untuk Dorong Kebangkitan Peternak Lokal
Arah RKPD 2027: Jombang Fokus Infrastruktur, Efisiensi Anggaran dan Tuntaskan Target 40% Mandatory Spending
Kejati dan Gubernur Jatim Teken MoU, Seluruh Kejari dan Pemda Sepakati Perjanjian Kerjasama Pidana Kerja Sosial
Hadiri Peringatan HAM Nasional, Bupati Jombang Warsubi Pastikan Kebijakan Berpihak pada Rakyat
Atas Keseriusan Tingkatkan Layanan Publik, Jombang Raih Predikat “Sangat Inovatif” dalam Ajang IGA Kemendagri 2025
Dr Windhu Sugiarto: Melawan Korupsi Panggilan Moral Akan Membawa Daerah Maju, Aman dan Berdaya Saing

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 11:41 WIB

Pemkab Jombang Dukung Launching LPK Sultan Agung, Berngkatkan 26 Peserta  Magang ke Jepang

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:50 WIB

Menyongsong Reformasi Hukum 2026, Pemkab Jombang Gelar FGD Implementasi KUHP dan KUHAP Baru

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:32 WIB

PT JAPFA Serahkan Kandang Ayam ULU ke Pemkab Jombang, untuk Dorong Kebangkitan Peternak Lokal

Selasa, 16 Desember 2025 - 12:49 WIB

Arah RKPD 2027: Jombang Fokus Infrastruktur, Efisiensi Anggaran dan Tuntaskan Target 40% Mandatory Spending

Selasa, 16 Desember 2025 - 12:14 WIB

Kejati dan Gubernur Jatim Teken MoU, Seluruh Kejari dan Pemda Sepakati Perjanjian Kerjasama Pidana Kerja Sosial

Berita Terbaru