Dikbud Jombang Rehab 19 Gedung SD Senilai Rp 2,2 M Dengan Cara Penunjukkan Langsung

0
237

Dikbud Jombang Rehab 19 Gedung SD Senilai Rp 2,2 M Dengan Cara Penunjukkan Langsung

Jombang, layang.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang tahun 2024 ini menyiapkan anggaran sebesar Rp. 2,2 untuk melakukan rehab fisik terhadap 19 sekolah dasar (SD).

Karena nominal proyek per kegiatan Rp 200 juta ke bawah, sehingga metode pengerjaannya dilakukan dengan cara penunjukkan langsung (PL) pada kontraktor yang memenuhi syarat administrasi.

“Anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jombang Tahun 2024,” ungkap Senen. S.Sos, M.Si., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Jumat (19/4/2024).

Senen menjelaskan, dalam APBD Tahun 2024, Pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,237.710.000,_ miliar untuk melakukan rehab fisik. Jumlah satuan pendidikan yang mendapat, sebanyak 19 sekolah.

“Metode pengadaannya yakni penunjukan langsung. Hal ini menyusul nilai bantuan rehab fisik di bawah angka 200 juta rupiah per masing-masing sekolah,” terang dia.

Senen menyebut, selain usulan dari Disdikbud, usulan rehap dan anggaran ada juga yang berasal dari pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Kabupaten Jombang.

“Dari total 19 sekolah yang direhab, berasal dari usulan dinas serta pokir dewan. Seharusnya jumlah totalnya sebanyak 22 sekolah, namun 3 diantaranya terkendala belum adanya sertifikat,” ungkapnya.

Tiga sekolah terkendala tersebut diantaranya SDN Banjardowo 2, SDN Sambong dukuh 1 dan SDN Bareng 4.

“Untuk SDN Banjardowo 2, dan SDN Sambong Dukuh 1 belum memiliki sertifikat tanah. Sedangkan SDN Bareng 4, pada P-APBD 2023 kemarin sudah mendapatkan bantuan rehab fisik,” bebernya.

Adanya kendala itu, sambung Senen, secara otomatis rencana bantuan akan dialihkan kepada satuan pendidikan lain yang membutuhkan.

“Karena ada kendala tadi, secara otomatis bantuan rehab fisik bakal kami alihkan ke sekolah lain. Untuk realisasinya, saat anggaran perubahan atau PAK 2024 mendatang,” kata Senen.

Kadisdikbud Jombang membeberkan puluhan sekolah penerima rehab fisik masing-masing yakni SDN Tugusumberjo, SDN Mancar 3, SDN Tanjunggunung 1   yang berada di Kecamatan Peterongan, SDN Karangan 1 di Kecamatan Bareng, kemudian SDN Gudo di Kecamatan Gudo.

Selanjutnya, ada SDN Gondangmanis di Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Lalu SDN Wonosalam 2 yang berada di Kecamatan Wonosalam, termasuk juga penerima bantuan rehab fisik.

SDN Pojokkulon Kecamatan Kesamben, serta SDN Balonggemek 2 Kecamatan Megaluh. SDN Jogoroto Kecamatan Jogoroto, dan SDN Rejosopinggir serta Kedunglosari 1, keduanya di Kecamatan Tembelang.

SDN Gedangan 1 serta SDN Nglele yang sama-sama berada di Kecamatan Sumobito. Kemudian SDN Kebondalem di Kecamatan Bareng, serta SDN Karangpakis di Kecamatan Kabuh. SDN Sumberjo Kecamatan Jombang. Serta terakhir SDN Sukoiber 2 yang berada di Kecamatan Gudo.

Senen berharap kegiatan berjalan maksimal dan tidak ada kendala saat proses pembangunan. “Semoga berjalan sesuai rencana dan bisa maksimal tidak ada kendala,” harapnya. (dan)