
Wabup Sumrambah Resmikan SMK Swadaya Milenial Kesamben
Jombang, layang.co – Wakil Bupati Jombang Sumrambah, hari Minggu (15/5/2022) meresmikan SMK Swadaya Milenial, yang berlokasi di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Peresmian dimulainya ajaran baru tahun 2021/2022 ditandai dengan penandatangan pasasti dan penandatangan berita acara.
Tahun ajaran 2021/2022 ini kuota SMK Swadaya Milenial hanya menerima 40 siswa, putra-putri. SMK yang didasari dari berdirinya SMP Swadaya dengan motto: Taqwa, Tanggap, Terampil, Tangguh itu, membuka dua jurusan, yakni bidang teknik pemesinan dan elektronika industri.
Dua bidang jurusan tersebut untuk menjawab kebutuhan pasar masyarakat kita. Ilmu terapan mesin industri. Begitu pula bidang elektro industri sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, alumni SMK Swadaya Milenial akan praktik pada pabrikan milik alumni SMP Swadya. Selanjutnya akan diserap pada perusahaan milik alumni juga, kalau berminat ke Kalimantan.
“SMK Swadaya Milenial bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan SDM generasi bangsa, tetapi menjurus kebutuhan pasar, terhadap penyerapan tenaga kerja. Yang melanjutkan kuliah juga bisa, karena kurikulum sudah sesuai ketentuan Kementrian Dikbud Republik Iondonesia” jelas Suprianto, M.Pd, inisiator berdirinya SMK Swadaya Milenial dihadapan hadirin.
Hadir Wakil Bupati Sumrambah, Kepala Sekolah SMP Swadaya, Sugiarto, dan sejumlah mantan guru, seperti Sumaji, Raharjo, Darmadi, Forpinmcam Kesamben Camat Eka Yulianto, Kaposek Kesamben AKP Achmad, Dan Ramil-12/Kesamben Kapten Inf Khoirul Sunaryo, beserta alumnus SMP Swadaya berbagai angkatan.
Hadir pula Ketua Yayasan Swadaya Famili, yang juga alumni SMP Swadaya tahun 1980, Ir Gen Antiko Susanto, Direktut PT Saraswanti Agro Estate (salah satu anak perusahaan Saraswanti Group Div Perjebunan), hadir pula Jumadi, M.Pd alumni SMP Swadaya 1982, mantan Sekdin Dikbud Jombang yang saat ini menjabat sebagai Kabag Kesra Pemkab Jombang.
Hadir undangan istimewa Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jombang Donny Anggun, didampingi Sekretaris PDI Perjuangan Bela Benanda, anggota DPRD Jombang Dapil VI (Kesamben-Tembelang- Megaluh) M Na’im, dan anggota DPRD lainnya dari Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Jombang.
Wakil Bupati dalam sambutannya mengatakan berdirinya SMK Swadaya Milenial akan mampu menjawab kebutuhan pasar, memperhatikan kurikulum yang diajarkan berbeda dengan SMK lainnya. Terutama pengetahuan ilmu Teknik industri terapan dan elektronika industri.
“Saya yakin SMK Swadaya Milenial akan berkembang apalagi ke depan wilayah utara Brantas dan Kawasan Kesamban akan menjadi kawasan industri. Saya apresiasi penuh, selain bertujuan peningkatan SDM dan teknologi sebagaimana program pemerintah, lokasi SMK Swadaya Milenial sangat strategis,” ucapnya.
Ir Gen Antiko Susanto, saat berdialog dengan http://layang.co disela menyambut Wabup menyampaikan, siswa SMK Swadaya Milenial akan digembleng dengan pengetahuan sesuai kebutuhan industri, pabrikan.
Untuk menunjang itu saat siswa kelas 2 akan praktik pada sejumlah pabrik Saraswanti Group, yang tersebar pada sejumlah tempat ada di Mojokerto, di Surabaya, di Jawa Tengah, di Kalimantan Barat.
“Perusahaan kami aneka usaha, mulai dari pabrik pupuk, pabrik kertas, developer perumahan, pabrik elektronika, jasa kontraktor dan sebagainya. Praktik di tempat dekat, seperti pabrik panci di Blimbing, di Watudakon,” ungkapnya.
Mengenai kebutuhan tenaga kerja, jawab Ir Gen, panggilan akrab warga Dusun Babadan, Desa Wuluh Kecamatan Kesamben ini, PT Saraswanti Group siap menerima alumni SMK Swadaya Milenial, sedikitnya 140 orang untuk waktu mendatang.
Suprianto, M.Pd saat menyampaikan diskripsi kurikulum SMK Swadaya Milenial, skill siswa SMK Swadaya akan dibina secara langsung oleh instruktur ilmu terapan sesuai kebutuhan masyarakat sekitar, selain untuk memenuhi kebutuhan perusahaan milik alumni.
Ilmu terapan elektronika industri diantaranya, pengetahuan pengembangan listrik tenaga surya, alat elektrik penolak serangan hama tikus di persawahan, tidak membahayakn bagi manusia. “Alat ini sudah dikembangkan oleh alumni SMP Swadaya, kedepan akan diproduk secara massal, mengingat serahna dan keluhan petani sangat parah,” tukas mantan guru IPA SMP Swadaya ini.
Kedepan, SMK Swadaya Milenial berobsesi mewujudkan Kesamben menjadi tujuan wisata panci. Karena alumni SMP Swadaya pemilik pabrik panci sudah lama mampu memproduksi bekerja sama dengan Maspion Tkb.
Mengapa panci, lanjut Supriyanto, setiap rumah tangga butuh panci sebagai alat masak, dan daya tahan panci tidak terlalu lama, sehingga kebutuhan panci akan selalu berkembang, tambahnya.
Banyak alumni SMK di luar sana, tetapi di SMK Swadaya Milenial, kemampuannya akan ditambah mata pelajaran Bahasa Inggris. Tujuannya, lulusan SMK Swadaya Milenial, wajib menguasai komunikasi Bahasa Inggris. Setidaknya, jikalau bekerja di pabrik bukan menjadi buruh kasar, tetapi minimal menjadi mandor, karena bisa berdialog menggunakan Bahasa Inggris.
“MoU dengan berbagai pihak pabrik dan pengasuh Bahasa Inggris dari Kampung Inggris, Pare Kediri telah terbentuk, tahun ajaran 2021/2022 ini ilmu pengetahuan itu akan langsung diterapkan dalam kurikulum,” beber Supriyanto.
Donny Anggun yang sempat memberikan sambutan mengatakan, pengembangan SDM dan pendidik, diklat dan lainnya sebagainya program Pemkab Jombang akan diarahkan ke sekolah SMK ini.
“Kami tunggu koordinasi lebih lanjut, kerja sama seperti apa yang diinginkan oleh pengelola SMK Swadaya Milenial. Intinya, kami apresiasi, dan kami akan me-link-kan adanya SMK ini, karena kurikulum berbeda dengan SMK umum lainnya,” katanya. (dan)