Tindak Lanjut BPBD Jombang Dirikan Dapur Umum dan Droping Kabutuhan Urgen Korban Banjir

0
490
Banjir melanda kawasan Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang.

Tindak Lanjut BPBD Jombang Dirikan Dapur Umum dan Droping Kabutuhan Urgen Korban Banjir

Jombang, layang.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang akan menindaklanjuti dengan mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan konsumsi korban banjir di Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang.

Selain itu, BPBD juga akan berupaya mencukupi sarana bahan bangunan untuk menghambat luberan  air dari Sungai Konto, karena hingga Jum’at (5/2/2021) luapan air masih melanda kawasan perdesaan Dusun Gondangmanis, Gondanglegi, Manisrenggo, Kandangan, dan Prayungan.

Material yang disiapkan diantaranya berupa Karung Plastik (Glangsing), Gedeg Guling, Bambu Trucuk, Tali Rafia, Tanah Urug. Bahan konsumsi berupa pemenuhan kebutuhan dapur, bumbu, sayuran, lauk pauk, peralatan masak, LPG. Selain itu juga Pempers dewasa dan anak anak serta  makanan pendamping ASI. Suplai air bersih, masing-masing 1 tangki untuk tiap dusun dan kebutuhan alat mandi.

“Upaya ini sesuai kewenangan BPBD menangani  kebutuhan darurat bagi warga terdampak banjir. Berapa kebutuhannya, masih dihitung,” ungkap Abdul Wahab, Kepala BPBD Jombang menjawab awak media  diruang kerjanya, Jum’at siang.

Pihaknya akan membangun dapur umum di empat titik pos induk untuk mengcaver warga korban banjir di Gondangmanis, Pucangsimo, Banjarsari dan Manisrenggo. Empat titik itu untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir, tercatat 4.587 jiwa.

BPBD pada Jum’at pagi mampu menyiapkan 2.200 nasi bungkus dengan kemasan sama besar. Dengan 4 dapur umum, tukang masak tim BPBD dalam sehari mampu membuat 10.000 nasi bungkus. “Kemampuan rata-rata per hari 4.200 bungkus,” ucapnya.

Untuk menangani bencana banjir di Kecamatan Bandarkedungmulyo dengan Posko utama di Kecamatan setempat, BPBD menurunkan 20 orang dengan skill terlatih.  Dibantu 70 orang para relawan dari berbagai unsur, diantaranya dari komunitas group pemotor perduli bencana.

Selain berupaya memenuhi kebutuhan manusia, tim BPBD juga bekerjasama dengan Dinas Peternakan, Petugas Penyuluh Lapangan. Petugas ternak mendata dan menghimpun ternak sapi milik warga untuk dikumpulkan pada satu tempat dengan penjagaan ketat.

“Saat ini juga sedang menghitung kebutuhan pangan ternak. Dengan perhitungan pakan 10% dari berat ternak/hari. Asumsi harga pakan Rp 2.200/kg, berupa rendeng kedelai, rumput gajah dan pakan bentuk lainnya. Silahkan, siapa saja boleh mensuplai,” tukasnya.  (dan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here