Tiga Desa di Plandaan Dikepung Prajurit TNI dan Berhasil Tangkap Teroris
Jombang, layang.co – Ratusan Prajurit TNI, Kamis (12/11/2020) siang hingga sore terjun dari pesawat udara dari Madiun. Prajurit TNI tersebut langsung mengepung salah satu kawasan yang menjadi tempat persembunyian teroris. Pengepungan berhasil dan teroris ditangkap.
Dengan menggunakan pesawat milik TNI Angkatan Darat, sebanyak 280 prajurit TNI terjun di area persawahan Desa Karangmojo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Penerjun merupakan Prajurit pilihan dari Yonif Para Raider 501 Bajra Yudha Madiun, Jawa Timur. Penerjunan dan pengepungan teroris merupakan latihan dari Yonif Para Rider 501 Bajra Yudha yang berlokasi di Jombang, Jawa Timur.
Setelah seluruh personel yang diberangkatkan dari Madiun dan berhasil mendarat, personel TNI ini langsung melakukan penyisiran kawasan-kawasan yang menjadi persembunyian teroris. Seperti di hutan dan persawahan hingga merangsek ke perkampungan desa.
Kol. (Inf) Ahmad Hadi Al Jufri, Komandan Brigif Para Raider 18 Trisula kepada awak media di lokasi kegiatan menjelaskan, ada tiga titik yang menjadi sasaran operasi kali ini. Desa Jatimlerek, Desa Bangsri dan di Desa Karangmojo, ketiganya di Kecamatan Plandaan. Di desa Karangmojo, Prajurit TNI menyebar dan melakukan operasi. Setelah dipastikan teroris berada di salah satu lokasi, langsung dilakukan pengepungan.
Dalam pengepungan itu terjadi baku tembak antara dua belah pihak. Namun Prajurit TNI tidak mundur. Prajurit TNI terus maju hingga pada titik persembunyian teroris. Sejumlah teroris kocar-kacir, berhasil dilumpuhkan dan ditangkap. Operasi teroris ini merupakan latihan tempur Prajurit TNI yang digelar secara rutin.
Di wilayah Kabupaten Jombang latihan terjun dan operasi teroris ini menarik perhatian warga desa setempat karenakan merupakan pemandangan yang jarang terjadi. Warga berdatangan memadati area persawahan untuk melihat langsung jalannya latihan yang berisiko tinggi ini. (ab/dan)