Ketua DPRD Jombang Terima Kunjungan DPRD Kabupaten Semarang Study Banding tentang PAD dari Sektor Wisata Relegi di Jombang
Jombang, layang.co– Rombongan DPRD Kabupaten Semarang, Jawa Tengah hari Jum’at (14/2/2020) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Jombang. Kunjungan itu diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Jombang Drs h Mas’ud Zuremi, M.Si di dampingi Sekwan Pinto Windarto dan staf DPRD di ruang rapat utama DPRD Kabupaten Jombang.
Rombongan berjumlah 20 orang itu merupakan Tim Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Semarang yang dipimpin oleh H Muzainul Arif sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Semarang masa bakti 2019-2024. Kedatangan ke Jombang untuk mencari tahu tentang sistem pengelolaan potensi wisata relegi di Kabupaten Jombang.
Ketua DPRD Mas’ud Zuremi menerima rombongan dalam bentuk rapat koordinasi terkait mekanisme sistem pengelolaan sumber PAD. Mas’ud Zuremi menjelaskan, pengelolaan potensi PAD di Kabupaten Jombang diawali dengan kegiatan reses oleh anggota dewan. Personil anggota Dewan menjaring informasi dan berkomunikasi dengan masyarakat. tentang berbagai potensi yang bisa dikembangkan di Jombang.
Dari kegiatan reses, lanjut Mas’ud, kemudian anggota dewan merangkum hasil reses didalam rapat komisioning. Selanjutnya, komisi menyimpulkan dan dibahas di tingkat rapat internal fraksi, sebelum dibahas dan dimatangkan dalam rapat-rapat internal DPRD.
Hasilnya, dikomunikasikan dengan eksekutif, Bupati, Wakil Bupati, Sekda untuk di bahas menjadi undang-undang, yang selanjutnya, pelaksanaan atau implementasi undang-undanga tersebut oleh OPD jajaran pemerintah daerah yang berkempeten.
“Tahapan serupa ini kami lakukan, karena DPRD Kabupaten Jombang belum memiliki Staf Ahli yang bertugas membahas dan mengemas konsep dan pekerjaan ini. Yang dimiliki DPRD Kabupaten Jombang hanya staf kesekretariatan dewan,” papar Mas’ud Zuremi anggota dewan berasal dari PKB ini.
Sedangkan menurut Muzainul Arif, alasan memilih Kabupaten Jombang sebagai tujuan kunjungan, atau rujukkan berdasarkan putusan Bamus DPRD Kabupaten Semarang adalah, ikon wisata relegi di Kabupaten Jombang telah mampu memberikan kontribusi berarti bagi daerah.
Untuk itu Kabupaten Semarang ingin belajar bagaimana cari mengelola potensi itu. Di Jombang telah banyak ikon wisata relegi yang sudah menjadi pilihan tempat ziarah atau kunjungan wisata bagi masyarakat, bukan hanya dalam negeri tetapi juga luar negeri.
“Potensi wisata di Jombang seperti ikon Makam Gus Dur, Makam Pendiri NU Hasyim Ashari, Makam Wakhid Hasyim, Makam Wabab Hasbullah, dan tokoh-tokoh NU lainnya berasal dari Jombang. Inilah yang ingin kami jadikan rujukan,” ungkapnya.
Sedang di Semarang, kata Arif, panggilan akrab tokoh NU Semarang ini, mempunyai tokoh NU yang terkenal seperti Wali Allah KH Hasan Munadi. Selain itu, juga terdapat tempat wisata Candi Gedhong Songo.
Kedua lokasi ini menurutnya, layak menjadi ikon wisata relegi unggulan di Kabupaten Semarang. Karena keduanya juga merupakan lokasi relegi. Yang satunya dari unsur agama Islam, dengan ketokohan NU (Nadhatul Ulama) dan yang Candi Gedhong Songo merupakan tinggalan, atau tempat ibadah Agama Hindu.
“Dengan dua kekuatan itu, kami ingin mensuport agar bisa memberikan kontribusi bagi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Semarang, seperti halnya yang telah dilakukan Kabupaten Jombang,” harap Muzainul Arif yang juga Anggota DPRD dari Partai PKB Kabupaten Semarang. (dan)