Beranda blog Halaman 3

Penggunaan ADD dan Dana Bagi Hasil PDRD Tahun 2025 Disosialisasikan

0
Photo bersama: Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo bersama narasumber dan peserta sosialisasi penggunaan dana ADD dan dana bagi hasil PDRD tahun 2025 foto bersama di Ruang Bung Tomo Pemkab Jombang, Senin (9/12/2024).

Penggunaan ADD dan Dana Bagi Hasil PDRD Tahun 2025 Disosialisasikan

Jombang, layang.co – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar sosialisasi mengenai penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) tahun anggaran 2025, Senin (9/12/2024), di ruang Bung Tomo.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para Kepala Desa terkait pengelolaan anggaran desa yang tepat dan efektif. Mengenai mekanisme penggunaan anggaran, persyaratan, serta ketentuan yang berlaku. Berikutnya, Kepala Desa dapat menyusun program-program pembangunan yang inovatif dan berkelanjutan.

Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo M.M dalam sambutannya menyampaikan tahun Anggaran 2024 akan segera berakhir dan perencanaan kegiatan untuk tahun 2025 pun juga sudah dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu.

“Saya sangat berharap kegiatan tahun 2024 dapat diakhiri dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada. Kegiatan tahun 2025 dapat segera dimulai tepat pada waktunya. Perencanaan pembangunan di desa juga harus sudah dibuat. Sehingga kegiatan pembangunan di desa bisa dimulai tepat di awal tahun sejak anggaran pendapatan dan belanja desa ditetapkan. Menekankan pentingnya perencanaan pembangunan desa yang partisipatif dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.

Pemerintah Kabupaten Jombang telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk ADD dan PDRD tahun 2025. Dana ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Dalam penyusunan perencanaan desa, setiap kelompok masyarakat yang ada di desa harus ikut terlibat,  termasuk kaum marginal. Sehingga perencanaan pembangunan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan masyarakat, pada akhirnya pembangunan desa dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada.

“Masyarakat sebagai penerima manfaat utama harus dilibatkan secara aktif dalam proses perencanaan dan pengawasan penggunaan dana desa,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya Pj Bupati Teguh Narutomo menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemerintah Kabupaten Jombang. “Kolaborasi menjadi kunci suksesnya pembangunan di desa,” pungkas Pj Bupati.

Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini  Kepala Bapenda Kabupaten Jombang dan BPKAD. Hadir dalam sosialisasi ini para Kepala OPD terkait, Camat, dan Sekdes. (*dan)

Disperta Jombang Salurkan Bantuan Alsintan ke Petani Tembakau dari Dana Cukai Tahun 2024

0
Para petani tembakau menerima/mengambil alat mesin pertanian dari Dinas Pertanian Jombang yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2024.

Disperta Jombang Salurkan Bantuan Alsintan ke Petani Tembakau dari Dana Cukai Tahun 2024

Jombang, layang.co – Kian mujur sebagian nasib petani tembakau di wilayah utara Sungai Brantas Kabupaten Jombang.

Betapa tidak. Mereka tidak hanya mendapat bantuan langsung tunai (BLT) berupa uang saja. Melainkan juga alat mesin pertanian berbagai bentuk guna menunjang peningkatan produktifitas usaha tani mereka. Bantuan tersebut bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2024.

Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo melalui Kepala Dinas Pertanian M Ronny mengatakan, pemberian bantuan merupakan dukungan Pemerintah Kabupaten Jombang, dalam meningkatkan kesejahteraan petani tembakau melalui pengganggaran APBD tahun 2024.

Kepala Dinas Pertanian merincikan sarana dan prasarana, alsintan penunjang budidaya tanaman tembakau diantaranya, motor angkut roda tiga sebanyak 10 unit, pompa air diesel 4 inch sebanyak 10 unit.

Traktor rotary sebanyak delapan unit, tractor roda dua sebanyak 9 unit. Pupuk NPK tembakau sebanyak 290.000 kg, pupuk KNO3 tembakau sebanyak 29.000 kg.

“Ada juga bantuan  mesin alat Rajang sebanyak 11 unit, cultivator 11 unit dan pembangunan jalan usaha tani serta irigasi di 7 lokasi,” paparnya.

Diungkapkannya, dengan adanya bantuan ini tentunya produktifitas tembakau di Kabupaten Jombang bisa lebih meningkat lagi.

“Para petani juga bisa meningkatkan kualitas tembakau rajangnya. Karena memiliki alat yang memadahi,” bebernya.

Tidak hanya itu, para petani tembakau yang tidak mempunyai jalan usaha tani dan irigasi juga semakin terbantu. Karena dengan anggaran DBCHCHT juga untuk membangun sarana dan prasarana petani.

“Dengan begitu petani juga tidak usah khawatir apabila sawahnya kembali terendam banjir karena tidak ada irigasi. Biaya panen juga akan berkurang setelah akses ke sawah juga mudah,” pungkas Ronny. (dan)

Dinsos Pastikan Penyaluran Bantuan BLT DBHCHT Tahun 2024 Tuntas 100 Persen Tepat Sasaran

0
Kepala Dinas Sosial Jombang Hari Purnomo (batik biru) hadir menyaksikan antrian dan penyerahan BLT cukai tahun 2024 di lokasi pabrik rokok di Kecamatan Ploso.

Dinsos Pastikan Penyaluran Bantuan BLT DBHCHT Tahun 2024 Tuntas 100 Persen Tepat Sasaran

Jombang, layang.co  – Pemerintah Kkab Jombang melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat, telah tuntas menyalurkan bantuan sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Data dari Dinas Sosial Kabupaten Jombang, dalam tahun 2024 ini, total terdapat 10.703 buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok di Kabupaten Jombang yang jadi penerima bantuan.

Guna memastikan bantuan langsung tunai tepat sasaran, Dinsos Jombang, hingga akhir Nopember lalu melakukan monitoring pemberian secara langsung yang dilakukan di dua pabrik rokok di Kecamatan Ploso dan Kecamatan Kabuh.

Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo melalui Kadinsos Jombang Hari Purnomo menyampaikan, penerima BLT DBHCHT itu totalnya mencapai 10.703 orang. Dengan rincian 6.396 merupakan buruh tani dan 4.307 buruh pabrik rokok. Penerima merupakan warga yang berdomisili di utara wilayah Sungai Brantas, meliputi lima kecamatan.

Semua yang dapat bantuan tersebut akan menerima uang tunai sebesar Rp 300 ribu untuk 4 bulan. “Jadi total untuk setiap orang akan mendapatkan Rp 1,2 juta,” jelas Pj Bupati Jombang.

Pada sasaran bantuan tersebut,  adalah warga di wilayah utara Sungai Brantas. Yakni di Kecamatan Ploso, Plandaan, Kabuh, Kudu dan Kecamatan Ngusikan.

“Wilayah utara Brantas juga dipilih, karena wilayah ini merupakan penghasil utama tembakau yang kemudian mendatangkan DBHCHT,” ujarnya.

Dirinya mengatakan, bantuan harus tersalurkan semua ke penerima yang sudah dimasukan data penerima. Tim Monev Dinsos dibagi dibeberapa titik untuk memastikan penyaluran berjalan lancar dan tepat sasaran.

Dengan adanya monev, diharapkan pelaksanaan DBHCHT tahun 2024 ini akan lebih baik pelaksanaan nya dengan tepat sasaran.

“Tidak ada yang tercecer, masyarakat yang berhak dan dapat memberikan dampak yang maksimal bagi penerima manfaat pada khususnya serta masyarakat Jombang pada umumnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Jombang Hari Purnomo menyampaikan, menjelang akhir anggaran 2024 akan segera dilakukam evaluasi pelaksanaan BLT Cukai 2024 sebagai bahan penyusunan rencana BLT Cukai 2025.

“Harapannya, dengan evaluasi, penerima yang tergolong buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok dapat lebih sejahtera,” katanya.

Kadinsos berpesan, penerima bisa memanfaatkan bantuan tidak hanya untuk kebutuhan konsumtif tapi kalau bisa juga untuk kegiatan produktif, tambahan modal usaha,” pintanya. (dan)

Sat Resnarkoba Ringkus Sopir Jaringan Pengedar Sabu-sabu di Jombang

0
Kasat Narkoba Polres Jombang AKP Ahmad Yani (tengah) bersama stafnya menunjukkan barang bukti sabu dalam berbagi kemasan di plastik klib pada Jumpat Pers, Rabu (4/12/2024)

Sat Resnarkoba Ringkus Sopir Jaringan Pengedar Sabu-sabu di Jombang

Jombang, layang.co – Satuan Resnarkoba Polres Jombang dalam pekan terakhir ini meringkus jejaring pengedar obat terlarang narkotika sabu-sabu di wilayah hukum Kabupaten Jombang.

Para pengedar yang terdiri dari tiga orang ini merupakan para sopir kendaraan bermotor. Ketiganya berasal dari Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, yakni WP (43 tahun), KA (35 tahun) MN (43 tahun.

Dari tangan tersangka Polisi menyita 54 paket sabu dengan berat total 381,8 gram. Dalam berbagai kemasan plastic ziplok/klib yang siap diedarkan. Mereka diringkus pada, Kamis (28/11/2024).

“Jumlah sabu tersebut apabila diuangkan senilai lebih dari empat ratusan juta rupiah,” jelas Kasat Resnarkob Polres Jombang AKP Ahmad Yani, saat jumpa pers bersama awak media, Rabu (4/12/2024) di teras ruang Resnarkoba setempat.

Dia menjelaskan dari tangan WP Polisi menyita 358,66 gram, berserta timbangan, plastik klip, ukuran besar dan kecil, sedotan, tiga bungkus balon, plastik bekas bungkus teh china, HP dan dasbord HP, sepeda motor Yamaha Aerox dan uang tunai Rp 1 juta.

Dari KA disita 24 paket sabu dalam plastik seberat 21,98 gram, serta 1 unit HP, motor Honda Vario, uang tunai Rp 50.000, sedangkan dari MN terdapat satu  paket seberat 1,16 gram, satu HP, dan sepeda motor Honda PCX.

Kasat Narkoba mengutarakan, sebelumnya WP merupakan DPO kasus narkoba, Polisi mendapat infomasi dari warga bahwa tersangka sedang bertempat tinggal rumah kost di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Atas informasi itu Polisi, melakukan penyidikan keberadaan WP dan benar adanya. Kemudian dilakukan penangkapan, setelah diinterogasi dan pengembangan, tertangkap KA, dan MN kaki tangan WP dalam peredaran narkoba ini.

Selanjutnya Polisi mencari barang bukti yang belum terjual. Penelusuran dengan modus ranjau. Dari tersangka KA, kemasan sabu ditaruh di sepanjang jalan by pas Mojoagung 10 paket, selain itu ada yang ditaruh di depan pintu masuk  Perumahan Ds Mayangan, Kec. Jogoroto ada 5 paket, dan di Simpang Empat Dusun Pengkol Desa Ceweng, Kecamatan Diwek tiga paket.

“Dari tangan MN ditemukan pasangan ranjau di pinggir sungai di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno,” tandas Kasatresnarkoba ini.

Tersangka WP mendapatkan paket sabu sebanyak 400 gram dengan rincian 3 paket sebanyak 300 gram, merupakan titipan dari R (DPO), sedangkan 1 paket sebanyak 100 gram dibeli WP sendiri yang didampatkan dengan sistem ranjau di daerah Menanggal, Kota Surabaya.

Setelah mendapat paket tersebut, WP mengemas 1 gram dan paket setengah gram  seharga Rp 700.000. Selanjutnya, setiap gramnya dijual oleh WP dengan harga Rp 1 juta. Sehingga WP mendapatkan keuntungan Rp 300.000 tiap gram. Sementara KA dan MN memperoleh upah Rp 50.000 setiap gram ranjau.

Peran  WP adalah orang yang berkomunikasi dengan Bandar atau pembeli serta yang menyediakan paket ranjau.

“Kaki tangan MN dan KA setiap hari memasang ranjau 10-20 pasangan,” beber AKP Ahmad Yani.

Dalam aksinya WP selalu berpindah-pindah tempat tinggal selama satu tahun ini, karena sebagai DPO atas tertangkapnya IF pada bulan Juni 2024 lalu. WP merupakan residivis perkara narkotika dengan vonis selama 8 tahun dan keluar pada tahun 2023.

“Tersangka diancam Pasal 114  ayat (2) Jo 132 ayat  (1) Subs Pasal 112 Ayat (2) Jo 132 ayat (1) UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotikan. Dengan ancaman pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 tahun,” pungkas Kasat Resnarkoba.  (dan)

Sat Reskrim Polres Jombang Amankan Pelaku Penganiayaan yang Menimbulkan Kematian Warga Made Kudu

0
Kasat Rekrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra (baju putih) didampingi Kasihumas IPTU Kanasian menujukkan barang bukti berupa bongkah batu da kaos indentitas gangster motor, Rabu (04/12/2024) di Mapolres Jombang.

Sat Reskrim Polres Jombang Amankan Pelaku Penganiayaan yang Menimbulkan Kematian Warga Made Kudu

Jombang, layang.co – Satuan Reskrim Polres Jombang mengamankan dua kelompok pelaku kekerasan, penganiayaan hingga menimbulkan kematian.

Lima orang pelaku diringkus di tempat berbeda. Pun melakukan tindak kekerasan berbeda berbeda waktu dan tempat pula.

Dua orang pelaku diringkus di Kecamatan Kudu, yang melakukan penganiayaan menimbulkan kematian di rumah sakit bagi korban, Sudarmono (38 tahun).

Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi melalui Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra di dampingi Kasihumas IPTU Kanasin pada Jumpa pers, Rabu (4/12/2024) membeberkan, kedua kelompok pelaku kekerasan/pengeroyokan ini dikenakan Pasal 170 KUHP, dengan ancaman pidana kurungan  5 tahun 6 bulan.

Dua pelaku warga Kecamatan Kudu yakni YT (42 tahun) dan ACL (25 tahun), keduanya warga Desa Made. Penganiayaan dilakukan kedua pelaku berawal ada rasa dendam terhadap korban yang sering melakukan keonaran, tanpa sebab di lingkungan tempat tinggal mereka.

“Saat itu, korban jalan mengendarai sepeda motor mbleyeeer gas motor, ditegur pelaku tidak terima, justru emosi, bahkan sempat terjadi perkelahian. Akhirnya, pelaku mengeroyok dan memukul korban menggunakan sebongkah batu, mengakibatkan luka parah di kepala, pendarahan hebat sehingga menimbulkan kematin di rumah sakit,” beber AKP Margono Sehendra.

Penganiayaan itu terjadi pada tanggal 15 Nopember di Desa Made. Pelaku dan korban merupakan penduduk setempat.

Selain pelaku diatas Polisi juga mengamankan tiga orang pelaku pengeroyokan yang terjadi pada, Rabu (27/11/2024), pukul 00.30 WIB di Jl Gus Dur, Candimulyo, Kecamatan Jombang.

Tiga pelaku yang kini diamankan Satreskrim Polres Jombang, HY (14 tahun), PM (24 tahun) dan RTH (27 tahun), warga Kecamatan Jombang.

Pengeroyokan bermula terjadi gesekan standart sepeda motor, saat bergitu ada diteguran dari korban yang sedang berada di warkop menjadi emosi.

Tidak terima ditegur, pelaku berhenti, sehingga melakukan pengeroyokan. Hasil pemeriksaan medis korban MG (18 tahun) warga kecamatan Jombang, terdapat luka pada lutut dan kepala, saat ini sudah bebas dari perawatan.

Pelaku pengeroyokan ini menamakan diri kelompok geng motor Batandos, Barisan Tanpa Dosa. Kelompok ini terbiasa berjalan menyusuri jalan kala malam hari untuk mencari identitas gangster motor lain, dengan tujuan untuk menunjukkan kosistenssi keberadaan kelompok gengnya.

“Aktifitas geng ini mencari identitas, mengambilan baju dengan cara paksa atau rela memberikan secara langsung. Terindikasi dalam geng ini terdiri 20-an orang,” ungkapnya.

“Kami berharap masyarakat menjaga kondusifitas Kabupaten Jombang, segera malapor apabila mendapati gangster motor yang berkeliaran malam hari. Siapapun akan kami tindakm tegas secara hukum,” ucap AKP Margono Suhendara mengakiri jumpa pers di Mapolres Jombang. (dan)

TK Kemala Bhayangkari Sabet Juara 1 Kejurkab Drum Band 2024

0
Marching Band Gita Kemala TK Bhayangkari 88 sabet juara 1 dalam kategori Lug/Display TK/RA Pemula. Photo bersama dalam rangkaian mengikuti kejuraan tingkat Kabupaten Jombang, Minggu (01/12/2024).

TK Kemala Bhayangkari Sabet Juara 1 Kejurkab Drum Band 2024

Jombang, layang.co –  Kejuaraan Drum Band Kabupaten Jombang (Kejurkab) 2024 telah berakhir. Marching band Gita Kemala TK Bhayangkari 88 sabet juara 1 dalam kategori Lug/Display TK/RA Pemula.

Puncak Kejurkan Drum Band 2024 berkahir hari, Minggu (01/12/2024). Kejuaran yang digelar di GOR Merdekq Jombang tersebut ditutup secara resmi oleh Wakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan.

Penutupan Kejurkab Drum Band 2024 ini juga dihadiri para pembina PDBI Kabupaten Jombang, dan Ibu-ibu Bhayangkari Polres Jombang.

Dalam Kejurkab Drum Band 2024 ini, sebanyak 26 tim drum band taman kanak-kanak (TK) beradu keterampilan. Marching band Gita Kemala TK Bhayangkari 88 keluar jadi juara 1.

Wakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para peserta dan wali murid yang telah mengikuti kejuaraan Drum Band. Ia juga berterima kasih kepada para panitia yang telah mencurahkan tenaga dan fikiran demi terlaksananya kegiatan kejuaraan ini.

“Ini merupakan latihan dalam memupuk kebersamaan, kekompakan dan disiplin sekaligus filter dari pengaruh negatif,” ucapnya.

Menurut Wakapolres, Kejurkab Drum Band ini merupakan upaya dalam memupuk atlet agar bisa meraih prestasi hingga tingkat nasional. Oleh karena itu, ia berharap semua peserta bisa memanfaatkan kejuaraan ini untuk mengasah kemampuannya.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyeleksi atlit Drum Band untuk dikirim ke tingkat kejuaraan yang lebih tinggi dan semoga bisa mendapatkan hasil yang lebih baik di tingkat Provinsi maupun Nasional,” ujarnya.

Di akhir acara, Kompol Hari Kurniawan menyerahkan trofi hadiah ke seluruh pemenang lomba. Mulai dari kategori pemula tingkat TK/RA hingga tingkat SMA dan umum. (*/dan)

Tim Pengabdian Masyaraat UNESA Ajak Warga Jambangan Surabaya Bermain Egrang untuk Menjaga Kebugaran Jasmani

0
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Surabaya (Unesa), melakukan pendampingi kepada siswa-warga Kelurahan Jambangan, Kota Surabaya untuk praktik bermain egrang.

Tim Pengabdian Masyaraat UNESA Ajak Warga Jambangan Surabaya Bermain Egrang untuk Menjaga Kebugaran Jasmani

Surabaya, layang.co – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Surabaya (Unesa), pada Senin, 2 September 2024 lalu melakukan pendampingi kepada warga Kelurahan Jambangan, Kota Surabaya untuk praktik bermain egrang. Yakni alat olahraga tradisional yang belakangan ini ditinggalkan efek dari modernisasi.

Tujuan pendampingan itu untuk edukasi kepada warga setempat agar konsisten olahraga menjaga kesehatan fisik, kebugaran jasmani, yang pada akhirnya memberi dampak positif seperti usia harapan hidup lebih panjang, sehat jiwa dan raga.

Yang melatarbelakangi upaya pengabdian masyarakat ini, adanya gerusan era digitalisasi, yang mendominasi aktifitas sebagian besar masyarakat kita. Diketahui bermain gadget, game online menimbulkan dampak negatif pada diri kita, menjadi kurang bergerak secara fisik.

Warga bersama pendamping dari Unesa bersemangat kompak photo bersama disela berlatih menggunakan egrang.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Unesa, Yudi Dwi Saputra, S.Pd., M.Pd mengatakan, seharusnya egrang bisa menjadi sarana dalam meningkatkan kebugaran jika dilaksanakan dengan rutin dan ajeg, (konsisten, red).

Yudi Dwi Saputra mengaku, mitra yang didampingi belum mengetahui bagaimana cara bermain egrang yang benar, padahal egrang merupakan permainan tradisional, budaya Indonesia berasal dari bahasa Lampung, Sumatera Selatan yang artinya trumpah berkepala lancip yang terbuat dari bambu bulat panjang.

Menurutnya, olahraga tradisional egrang dapat meningkatkan kekuatan fisik. Pertama, saat bermain, tubuh seseorang akan melakukan gerakan eksplosif seperti berlari kencang, berbelok, melakukan gerakan keseimbangan dengan saling kejar-mengejar dengan siswa lain.

Kontraksi dinamis otot kaki saat melakukan gerakan melangkah dengan egrang, kontraksi otot lengan saat berkejaran dengan lawan,  kontraksi otot perut berbelok memberi stimulus latihan yang efektif bagi peningkatan kekuatan dan daya tahan otot (Qonitatin et al., 2021).

Kedua, bermain egrang mampu menunjang daya tahan jantung dan paru-paru. Telah diketahui bahwa egrang  merupakan aktivitas fisik intensif yang menuntut pemain untuk berlari menggunakan egrang yang menuntut intensitas tinggi dari segi kekuatan fisik dan juga keseimbangan.

Tingginya intensitas gerak ini ternyata memberi manfaat tersendiri untuk melatih daya tahan tubuh. Kajian Amira et al. (2023) menemukan, efektivitas bermain egrang dapat meningkatkan daya tahan paru dan jantung.

“Hasil penelitiannya menunjukkan peningkatan VO2Max rata-rata hingga 10,8% pada 28 siswa SD usia 9-12 tahun yang rutin bermain egrang, gobak sodor 2 kali per minggu selama 3 bulan,” ungkapnya.

Peningkatan daya tahan kardiorespirasi ini mengindikasikan bermain egrang dengan intens mampu melatih sistem pernapasan dan kardiovaskular anak agar lebih efisien dan adaptif dalam mensuplai oksigen saat aktivitas fisik berat dan lama.

“Semakin sering dilakukan, semakin berpotensi meningkatkan kebugaran jantung dan paru anak. Meningkatnya daya tahan respirasi serta kardiorespirasi ini tentu sangat penting untuk mendukung segala aktivitas fisik yang dijalani anak dalam keseharian maupun olahraga,” tuturnya.

Ketiga, egrang meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh. Egrang sebagai salah satu permainan tradisional memiliki unsur fisik yang dominan yaitu keseimbangan, unsur daya tahan, kekuatan otot tungkai dan koordinasi tubuh.

Keseimbangan adalah keseimbangan tubuh untuk mempertahankan posisi, dalam bermacam-macam gerakan. Keseimbangan dalam permainan egrang sangat dibutuhkan karena kaki bertumpu pada pijakan yang kecil dan harus bisa menjaga keseimbangan dan saat berjalan menggunakan egrang harus memiliki keseimbangan yang baik agar dapat berdiri diatas egrang.

“Permainan egrang juga terdapat unsur daya tahan dan kekuatan otot. Kekuatan otot adalah komponen kondisi fisik yang dapat ditingkatkan sampai batas sub maksimal, sesuai dengan kebutuhan cabang olahraga,” jelas Dosen Unesa ini.

Disampaikan, dari kegiatan pendampingan ini peserta komunitas dapat mengetahui dan memahami bahwa permainan egrang memiliki berbagai manfaat, terutama dalam meningkatkan kebugaran jasmani yaitu: 1) melatih kekuatan tangan dan kaki, 2) melatih kelincahan, ketepatan, 3) meningkatkan koordinasi mata, tangan, dan kaki, serta 4) meningkatkan keseimbangan tubuh, dan 5) meningkatkan daya tahan paru dan jantung.

Selain itu, dalam permainan egrang, otot tungkai dan tangan akan digunakan untuk memainkan permainan egrang. Pada otot tangan akan berguna dalam memegang dengan cara mencengkeram batang egrang, lalu otot biceps untuk mengangkat egrang sedangkan untuk dapat melangkah maka akan digunakan otot tungkai.

Setelah mengetahui berbagai manfaat yang didapatkan dari permainan egrang, diharapkan para peserta dapat lebih memiliki komitmen untuk mengikuti kegiatan permainan olahraga tradisional egrang secara rutin dan mampu berprestasi di berbagai ajang perlombaan egrang dari tingkat daerah hingga nasional, pungkas Yudi Dwi Saputra. (*dan)

Permainan Tradisional Bermanfaat untuk Meningkatkan Aktivitas Motorik dan Mengurangi Penggunaan Gadget

0
Pendamping melakukan pengajaran pada siswa SD Negeri Dukuh Kupang 1 Surabaya melakukan praktik olahraga tradisional, berjalan diatas bathok kepala dan berjalan menggunakan bakiyak kayu bersama teman sebaya.

Permainan Tradisional Bermanfaat untuk Meningkatkan Aktivitas Motorik dan Mengurangi Penggunaan Gadget

Surabaya, layang.co – Permainan tradisional seperti lompat tali karet, berjalan diatas bathok kelapa, berjalan bersama teman dengan bakia kayu panjang, dan berjalan mengenakan egrang ternyata manfaatnya sangat positif.

Manfaat utama bagi anak-anak pelajar adalah meningkatkan aktivitas motorik, mendukung perkembangan fisik, meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak sekaligus mengurangi kecenderungan penggunaan gadget, diera digitalisasi ini. Hal yang paling penting yakni bisa berinteraksi atau bersosial bersama teman sebaya dalam lingkungan mereka.

berinteraksi atau bersosial bersama teman sebaya dalam lingkungan mereka. Manfaat lainnya, yakni meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak sekaligus mengurangi kecenderungan penggunaan gadget, diera digitalisasi ini.

Manfaat positif itu telah diujicoba oleh sekelompok penggiat pendidikan dan kesehatan anak dari Universitas Negeri Surabaya melaksanakan program pengabdian masyarakat, pada Jum’at, 9 Agustus 2024, bertempat di SD Negeri Dukuh Kupang 1 Surabaya.

Tim ini mengambil tema “Pemanfaatan Permainan Tradisional Sebagai Upaya Peningkatan Aktivitas Motorik Pada Siswa”.

Melalui permainan-permainan ini, anak-anak diajak untuk lebih aktif secara fisik, sekaligus merangsang motorik kasar dan halus mereka. Program ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai sosial dan keterampilan interpersonal, seperti kerjasama, kejujuran, dan sportivitas.

Menurut Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Satria Eureka Nurseskasatmata, S.Kep., Ns., M.Kep yang juga Dosen Keperawatan, promosi permainan tradisional ini adalah langkah penting di tengah maraknya penggunaan perangkat elektronik oleh anak-anak.

“Saat ini, anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar, baik untuk belajar maupun bermain. Ini menyebabkan menurunnya aktivitas fisik mereka, yang berdampak pada kesehatan dan perkembangan motorik anak. Kami ingin mengenalkan kembali permainan yang dulu populer, agar anak-anak bisa mengurangi screen time mereka dan aktif bergerak,” katanya.

Dalam pelaksanaannya, siswa kelas 3 diberikan waktu khusus untuk memainkan permainan tradisional, setelah melakukan olahraga pagi yang dipandu oleh para tim dosen berisikan 6 orang terdiri dari dosen keperawatan dan kebidanan dan guru wali kelas.

Mereka diperkenalkan cara bermain serta aturan permainan, sehingga anak-anak dapat memahami nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya. Tim pengabdian juga menghimbau kepada sekolah untuk melanjutkan praktik ini dalam kegiatan sehari-hari di sekolah.

Saat diajak dialog seluruh siswa mengaku menikmati permainan engklek dan lompat tali.

“Seru banget bisa main sama teman-teman, dan belajar aturan mainnya. Lebih enak main begini daripada main game di HP sendiri-sendiri,” ungkap Ketua Tim Pengabdian mengutarakan rasa gembira para siswa.

Kriswati, salah satu guru menilai, perubahan positif tampak pada murid-muridnya setelah mengikuti kegiatan permainan tradisional.

“Anak-anak terlihat lebih gembira, aktif berinteraksi langsung dengan teman-temannya, bukan hanya sibuk sendiri dengan gadget. Moga menjadi kegiatan rutin, bisa memberi dampak positif bagi Kesehatan fisik dan mental mereka,” harap Kriswati.

Diharapkan, rogram ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya dalam meningkatkan aktivitas fisik dan keterampilan motorik anak-anak di berbagai sekolah. Tim pengabdian masyarakat Universitas Negeri Surabaya berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan serupa di sekolah-sekolah lain guna melestarikan permainan tradisional Indonesia dan mengurangi dampak negatif penggunaan gadget berlebihan pada anak. (*dan)

Wujudkan Swasembada Pangan, Polres Jombang Tanam Jagung di Lahan Kosong

0
Penanaman jagung dipimpin langsung Wakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan bersama ADM Perhutani, Aspers, PPL Pertanian, Kepala Desa Japanan dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Rabu (6/11/2024)

Wujudkan Swasembada Pangan, Polres Jombang Tanam Jagung di Lahan Kosong

Jombang, layang.co  – Polres Jombang memanfaatkan lahan kosong seluas 12 hektare (Ha) di Dusun Kedungbader, Desa Japanan, Mojowarno, untuk ditanami jagung. Kegiatan tersebut dalam rangka mewujudkan swasembada pangan.

Pemanfaatan lahan kosong untuk ditanami jagung ini merupakan Instruksi Kapolri serta atensi Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Sebagaimana program Astacita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Aksi penanaman jagung dipimpin langsung Wakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan bersama ADM Perhutani, Aspers, PPL Pertanian, Kepala Desa Japanan dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Wakapolres Jombang, mengatakan lahan milik Perhutani seluas 12 Ha tersebut sebelumnya belum termanfaatkan secara maksimal. Untuk itu pihaknya turun tangan agar lahan lebih produktif dan memberikan hasil berupa bahan pangan.

“Ini adalah bentuk aksi nyata dari Polres Jombang untuk mendukung program ketahanan dan swasembada pangan Presiden Prabowo,” kata Kompol Hari Kurniawan, Rabu (6/11/2024).

Menurutnya, tanaman jagung tersebut nantinya bakan dirawat semaksimal mungkin sehingga dapat menghasilkan panen yang melimpah. “Dengan perawatan yang baik, Insyaallah akan menghasilkan yang baik pula,” jelasnya.

Kompol Hari menambahkan, pemanfaatan lahan kosong untuk produksi tanaman pangan secara massal dinilai akan efektif mendongkrak sistem ketahanan pangan nasional. Polres Jombang mendukung penuh kegiatan perekonomian masyarakat yang konsisten dalam penyediaan bahan pangan.

“Bahkan kami mendorong para Bhabinkamtibmas terjun langsung ke masyarakat untuk mendorong dan memotivasi agar mereka mau memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami sayuran, buah-buahan atau yang lain. Hasilnya nanti pasti akan bermanfaat, minimal untuk pemiliknya,” jelasnya.

Lebih lanjut Wakapolres Jombang menuturkan, bahwa kegiatan itu tidak hanya fokus pada penanaman jagung, tetapi juga akan mengembangkan di bidang peternakan dan pupuk sesuai dengan potensi lahan yang ada.

Selain itu, Polres Jombang juga melakukan budi daya tanaman yang lain. Harapannya, program itu dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk mencapai ketahanan pangan.

“Melalui kegiatan ini, Polres Jombang menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional,” pungkasnya. (*dan)

Kepala Bea Cukai Kediri Beri Apresiasi Pemkab Jombang, Minta Masyarakat Ikut Berperan Berantas Rokok Ilegal

0
Kepala Kantor Bea Cukai Kediri, Ardiyanto (tengah) bersama Kepala Satpol PP Jombang Thonsom Pranggono (kanan) dalam suasana pemberian penghargaan “Bea Cukai Kediri Award 2024”.

Kepala Bea Cukai Kediri Beri Apresiasi Pemkab Jombang, Minta Masyarakat Ikut Berperan Berantas Rokok Ilegal

Jombang, layang.co – Dalam kaitan pemberian penghargaan “Bea Cukai Kediri Award 2024” Kepala Kantor Bea Cukai Kediri Ardiyanto mengajak masyarakat turut serta berperan dalam upaya memberantas peredaran rokok ilegal.

’’Kami harapkan semua masyarakat bisa ikut berperan memberantas rokok ilegal,’’ ucapnya, saat menyampaikan sambutan dalam rangkaian penyerahan penghargaan Bea Cukai Kediri Award 2024, yang dilaksanakan pada, Rabu (9/10/2024) di gedung Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Kediri, Jalan Diponegoro 23 Kota Kediri.

Dalam kesempatan tersebut Pimpinan Kantor Bea Cukai Kediri memberikan apresiasi kepada Pemkab Jombang, melalui Kepala Satpol PP Jombang yang hadir pada kegiatan tersebut.

Ardiyanto menilai Pemerintah Kabupaten Jombang telah berupaya maksimal melakukan kinerja sosialisasi dan penegakkan Undang-undang barang kena cukai secara intensif, diantaranya “Gempur Rokok Ilegal”.

Meski Pemkab Jombang belum berhasil meraih penghargaan namun, kontribusinya telah menujukkan upaya maksimal.

Kepala Kantor Bea Cukai Kediri, Ardiyanto, dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada para pengguna jasa atas kontribusinya sehingga penerimaan yang dikumpulkan oleh Bea Cukai Kediri melampaui target.

’’Teman-teman yang mendapatkan nominasi saya ucapkan selamat,’’ katanya.

Bea Cukai Kediri Award ini menjadi pemicu agar perusahaan yang lainnya bisa masuk ke dalam nominasi dan meraih juara. Hadir seluruh pengguna jasa, komunitas keuangan, serta instansi-instansi pemerintahan terkait. (*dan)