Persiapan Jadi TR Porprov Jatim IX 2025, Komisi D DPRD Kota Malang Studi Banding ke KONI Jombang

Photo bersama: Dalam rangkaian Kunjungan Kerja Komisi D DPRD Kota Malang dipimpin rombongan Ginanjar Yoni Wadoyo (nomor 5 dari kiri/berkopyah) dan Ketua Komisi D Eko Herdiayanto (bertopi nomor 7 dari kiri) berdampingan dengan Ketua Umum KONI Kabupaten Jombang, Sumarsono (nomor 8 dari kiri) menyempatkan foto bersama dilingkup GOR Merdeka – Jombang, Selasa (03/06/2025).

Persiapan Jadi TR Porprov Jatim IX 2025, Komisi D DPRD Kota Malang Studi Banding ke KONI Jombang

Jombang, layang.co – Komisi D DPRD Kota Malang, pada Selasa (03/06/2025) melakukan kunjungan kerja ke Kantor KONI Kabupaten Jombang, untuk studi banding menggali pengetahuan persiapan sebagai Tuan Rumah (TR) penyelenggara Porprov Jatim IX tahun 2025.

Kunker yang dipimpin Ketua Rombongan Ginanjar Yoni Wardoyo, ST., MT, anggota Komisi D dari Partai Gerindra itu membawa 10 personil anggota Komisi D, didampingi 3 orang staf. Rombongan diterima Ketua Umum KONI Kabupaten Jombang, Sumarsono, S.Pd., MM, Waketum III Lettu Inf TNI Sutrisno, Sekretaris Umum Drs Tommy Wahyudi, M.Pd dan Bendahara KONI Suwati Rahayu, SE bertempat di ruang rapat KONI Kabupaen di GOR Merdeka, Jl Gus Dur No 4 Jombang.

Dalam kunker terjalin dialog aktif mutualisme. Prolog yang disampaikan Ginanjar meliputi bagaimana penanan pemerintah Jombang, kesiapan sebagai penyelenggara, aktifitas KONI sebagai koordinator cabor, terget medali yang ingin dicapai, besaran tali asih bagi peraih medali, dan partisipasi masyarakat.

Menjawab pertanyaan Komisi D DPRD Kota Malang, Sumarsono menjelaskan, kegiatan Porprov didukung penuh Pemkab Jombang melalui dana hibah APBD tahun 2025 sebanyak Rp 2 miliar 250 juta. Anggaran sebanyak itu diantaranya untuk dana pembinaan rutin cabor, untuk belanja kebutuhan Porprov, meliputi kostum, uang saku, penginapan, konsumsi, uang transport.

Jumlah cabor yang ikut Porprov 2025 sebanyak 44 dengan 342 atlet putra putri. Dari anggaran itu, KONI mampu memberangkatkan 250 atlet dan 100 pelatih. Selebihnya, tercatat 292 atlet berangkat ke Porprov biaya mandiri. KONI hanya mendaftarkan ke PB PORPROV KONI Provinsi Jawa Timur.

“Alhamdulillah, animo masyarakat untuk mendukung putra-putri ikut Porprov cukup tinggi. Orangtua merasa bangga jikalau anaknya bisa ikut Porprov, apalagi meraih medali,” ungkap Sumarsono.

Bonus, lanjut Sumarsono, atau tali asih peraih medali untuk emas Rp 30 juta, Perak Rp 20 juta, Perunggu Rp 10 juta, kena pajak. Sedangkan untuk pelatih nilainya 50 persen dari nilai medali yang diraih, papar Sumarsono.

“Tali asih diberikan oleh Pemkab melalui Disporapar,” imbuhnya.

Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Eko Herdiyanyo menanyakan, apakah di Jombang ada atlet naturalisasi masuk atau keluar ke Jombang, serta apakah Jombang melakukan atau mengutamakan sugesti do’a khusus bagi atlet dengan orientasi meraih tager medali.

“Cerita, para atlet maupun offisial diduga terjadi hal-serupa itu, ketika pelaksanaan lomba atau pertandingan. Kebetulan Kabupaten Jombang dikenal Kota Santri,” kata Eko disambut celoteh oleh yag hadir.

Agenda kunker ini sesungguhnya dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kesra pelaksanaan tugas DPRD Kota Malangb ke KONI Kabu Jombang. 10 personil Komisi D DPRD Kota Malang, yaitu: Eko Herdiyanto (Ketua), Suryadi, S.Pd (Wakil Ketua), Saniman Wafi, S.Tr.Par (Sekretaris). Tujuh anggota yakni, I Made Riandiana Kartika, SE., MM; Putri Aidillah Nurfitryah K, SH.; H Asmualik, ST,; Ginanjar Yoni Wardoyo, ST, MT; Kartika, SE., S.Pd; Aris Verdiyanto, ST.; Dr. Suyadi, S.Pd, MM.

Saat berdialog dengan https://layang.co, usai sesi berswafoto, Ketua Rombonan Ginanjar menyampaikan bisa memetik pengalaman Kabupaten Jombang saat jadi tuan rumah, utamanya pengalaman insiden Cabor Tinju yang pada Porpro 2023 di gelar di GOR Merdela tidak dilanjutkan.

Menurutnya, Kunker ini merupakan kolaborasi lintas sektoral, ada hal positif yang diambil Kota Malang, dan nantinya ada hal positif yang diambil Kabupaten Jombang ketika nanti di Kota Malang.

Ada hal yang kami catat dari Kabupaten Jombang, atas pertisipasi orang tua dan cabor. Yakni, karakter gotong royong dan karakter kemandirian yang tidak dimiliki daerah lain, yaitu bersedia berangkat mandiri.

“Ini terkadang tidak dimiliki daerah lain, meskipun pemerintah hadir mendukung pembiayaan. Karakter ini kelebihan Kabupaten Jombang,” tukas Ginanjar Yoni Wardoyo.

Untuk diketahui rekam prestasi Kabupaten Jombang pada gelaran Porprov Jatim II tahun 2009 di Malang Raya, Kabupaten Jombang menduduki urutan ke-8 terbaik di Jawa Timur dengan  koleksi medali 7 emas, 4 perak 13 perunggu. Cabang olahraga sepak bola ketika evoria meraih medali perunggu. (dan)

Pos terkait