Komisi D DPRD Jombang RDP dengan Disporapar dan KONI Bahas Porprov 2025
Jombang, layang.co – Komisi D DPRD Kabupaten Jombang, Senin (19/5/025) mengundang Ketua KONI Kabupaten Jombang, beserta Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) terkait anggaran persiapan kegiatan Porprov Jatim IX tahun 2025.
Rapat dengar pendapat (RDP) yang dipandu Sekretaris Komisi D Rahmat Agung Saputro (F-Golkar) didampingi Ketua Komisi M Agung Natsir (F-Gerindra), Anggota Aang Z Kunaefi (F-Gerindra), M Misbah (F-Nasdem), hadir Kadisporapar Bambang Nurwijanto, Sekdin Yulita Purwaningsih, Kabidor Iwan Hari Setyono, Ketua Umum KONI Sumarsono dan 3 orang Wakil Ketua, Agus Budi Hartono, Setyo Wahyu, Sutrisno serta Sekretaris Tommy Wahyudi.
Kadispora menyampaikan olahraga prestasi ditangani oleh KONI pada tahun 2025 ini memperoleh dana hibah ABPD Rp 2,250 juta, yang diperuntukkan dana pembinaan cabor, porprov dan operasional kantor. “Pengelolaan dan LPJ oleh KONI,” terang Bambang Nurwijayanto.
Ketum KONI Sumarsono, yang mendapat kesempatan kedua menyampaikan dana tersebut diantaranya untuk Porprov 60 persen setara Rp 1,3 M, lainnya untuk dana pembinaan dan untuk operasional kantor 30 persen.
Dana Porprov diantaranya untuk pembelian kostum kontingen meliputi topi, jaket trining, sepatu, kaos kaki. Selain itu, setiap atlet mendapat uang makan selama jadwal pertandingan Rp 100 ribu, pelatih Rp 150 ribu, uang saku setiap hari nilainya sama. Uang transpor menuju venue Rp 200 ribu (pp), uang penginapan 100 ribu setiap atlet dan setiap pelatih, disertakan BPJS Ketenagakerjaan untuk satu bulan.
Pada Porprov 2025 ini, jumlah atlet yang dibiayai KONI 250 orang, pelatih 100 orang. Cabor yang ikut Porprov 44 dari 48 cabor anggota KONI Kabupaten Jombang dalam tahun 2025.
“Yang sekarang belum ada solusi adalah, bantuan biaya transport dan makan mengikuti upacara pembukaan dan pentupan. Harapan kami, mendapat bantuan atau suport dari bapak angkat, atau OPD Pemkab Jombang,” papar Sumarsono.
Dia membeberkan, dari anggaran yang ada KONI juga memperuntukan Puslatkab 100 atlet yang dipilih Cabor, dan 40 pelatih, durasi tiga bulan, April, Mei, Juni. Setiap atlet mendapat bantuan transport Rp 100 ribu, untuk pelatih Rp 150 ribu per bulan. “Hanya bantuan transport hadir ke tempat latihan,” ujar Sumarsono.
Setelah untuk kebutuhan kentingen Porprov, kemudian Cabor mendapatkan uang pembinaan yang jumlahnya berbeda, berdasarkan rekam prestasi kinerja medali yang diraih pada Porprov yang telah diikuti.
“Parameter pemberian dana pembinaan berdasarkan medali, satu emas Rp 10 juta, Perak Rp 5 juta, Perunggu Rp 3 juta. Cabor yang mendapat medali banyak mendapatkan dana relatif memadai. Cabor baru mendapat Rp 5 juta,” ungkapnya.
Yang kami prihatin, lanjut Sumarsono, mantan guru olahraga ini, adalah sejak Porprov 2009 zaman Bupati Suyanto (alhm) dengan 12 cabor prestasi Jombang urutan 8, hingga sekarang Cabor 44, dana hibah dari APBD tetap Rp 2 miliar. Pernah mendapatkan Rp 2,850 juta pada Porprov 2022. Prestasi Kabupaten Jombang urutan 21 dari 38 Kab/Kota di Jatim.
M Misbah maupun Aang Kunaefi menyarankan agar KONI menentukan cabor unggulan, yang diberangkat bisa meraih medali, bukan berangkat ikut Porprov hanya berpartisipasi. Dengan begitu akan efektif.
Irwan Prakoso, Pengurus KONI Jombang yang juga pernah menjadi Ketua Cabor Balap Sepeda, minta kepada Komisi D untuk bisa memfasilitasi KONI bersama Cabor untuk bisa memperoleh dana CSR dari pihak swasta atau mencari bapak angkat sebagai donator atau sponsor, agar cabor bisa berkembang.
“Kita sebagai Ketua Cabor, lebih banyak tekor untuk membantu pembiyaan kegiatan. Ttidak ada untungnya secara finansial pribadi, tapi begitulah perjuangan mensuport generasi olahraga,” papar Irwan mantan anggota DPRD dari Partai PAN, yang berkelakar ditujukan kepada Sekretaris Komisi D, Rahmat Agung Saputro juga sebagai Ketua Umum Cabor E-Sport Kabupaten Jombang.
Mengakhiri dengar pendapat, Ketua Komisi D dan Anggota Komisi, melalui Sekretaris Rahmat Agung, bersepakat untuk sering berkoordinasi menyampaikan informasi tentang dinamikan dan pengembangan pembinaan olahraga di Kabupaten Jombang.
“Terima kasih atas kehadirannya bisa diskusi hangat ini, ke depan kita bisa berkoordinasi lebih instens untuk bahas lebih mendalam tentang dinamika olahraga di Kabupaten Jombang,” pungkas Ketua Komisi D Muhammad Agung Natsir. (dan)