Disperta Jombang Salurkan Bantuan Alsintan ke Petani Tembakau dari Dana Cukai Tahun 2024

0
77
Para petani tembakau menerima/mengambil alat mesin pertanian dari Dinas Pertanian Jombang yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2024.

Disperta Jombang Salurkan Bantuan Alsintan ke Petani Tembakau dari Dana Cukai Tahun 2024

Jombang, layang.co – Kian mujur sebagian nasib petani tembakau di wilayah utara Sungai Brantas Kabupaten Jombang.

Betapa tidak. Mereka tidak hanya mendapat bantuan langsung tunai (BLT) berupa uang saja. Melainkan juga alat mesin pertanian berbagai bentuk guna menunjang peningkatan produktifitas usaha tani mereka. Bantuan tersebut bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2024.

Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo melalui Kepala Dinas Pertanian M Ronny mengatakan, pemberian bantuan merupakan dukungan Pemerintah Kabupaten Jombang, dalam meningkatkan kesejahteraan petani tembakau melalui pengganggaran APBD tahun 2024.

Kepala Dinas Pertanian merincikan sarana dan prasarana, alsintan penunjang budidaya tanaman tembakau diantaranya, motor angkut roda tiga sebanyak 10 unit, pompa air diesel 4 inch sebanyak 10 unit.

Traktor rotary sebanyak delapan unit, tractor roda dua sebanyak 9 unit. Pupuk NPK tembakau sebanyak 290.000 kg, pupuk KNO3 tembakau sebanyak 29.000 kg.

“Ada juga bantuan  mesin alat Rajang sebanyak 11 unit, cultivator 11 unit dan pembangunan jalan usaha tani serta irigasi di 7 lokasi,” paparnya.

Diungkapkannya, dengan adanya bantuan ini tentunya produktifitas tembakau di Kabupaten Jombang bisa lebih meningkat lagi.

“Para petani juga bisa meningkatkan kualitas tembakau rajangnya. Karena memiliki alat yang memadahi,” bebernya.

Tidak hanya itu, para petani tembakau yang tidak mempunyai jalan usaha tani dan irigasi juga semakin terbantu. Karena dengan anggaran DBCHCHT juga untuk membangun sarana dan prasarana petani.

“Dengan begitu petani juga tidak usah khawatir apabila sawahnya kembali terendam banjir karena tidak ada irigasi. Biaya panen juga akan berkurang setelah akses ke sawah juga mudah,” pungkas Ronny. (dan)