Dinsos Pastikan Penyaluran Bantuan BLT DBHCHT Tahun 2024 Tuntas 100 Persen Tepat Sasaran

0
84
Kepala Dinas Sosial Jombang Hari Purnomo (batik biru) hadir menyaksikan antrian dan penyerahan BLT cukai tahun 2024 di lokasi pabrik rokok di Kecamatan Ploso.

Dinsos Pastikan Penyaluran Bantuan BLT DBHCHT Tahun 2024 Tuntas 100 Persen Tepat Sasaran

Jombang, layang.co  – Pemerintah Kkab Jombang melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat, telah tuntas menyalurkan bantuan sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Data dari Dinas Sosial Kabupaten Jombang, dalam tahun 2024 ini, total terdapat 10.703 buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok di Kabupaten Jombang yang jadi penerima bantuan.

Guna memastikan bantuan langsung tunai tepat sasaran, Dinsos Jombang, hingga akhir Nopember lalu melakukan monitoring pemberian secara langsung yang dilakukan di dua pabrik rokok di Kecamatan Ploso dan Kecamatan Kabuh.

Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo melalui Kadinsos Jombang Hari Purnomo menyampaikan, penerima BLT DBHCHT itu totalnya mencapai 10.703 orang. Dengan rincian 6.396 merupakan buruh tani dan 4.307 buruh pabrik rokok. Penerima merupakan warga yang berdomisili di utara wilayah Sungai Brantas, meliputi lima kecamatan.

Semua yang dapat bantuan tersebut akan menerima uang tunai sebesar Rp 300 ribu untuk 4 bulan. “Jadi total untuk setiap orang akan mendapatkan Rp 1,2 juta,” jelas Pj Bupati Jombang.

Pada sasaran bantuan tersebut,  adalah warga di wilayah utara Sungai Brantas. Yakni di Kecamatan Ploso, Plandaan, Kabuh, Kudu dan Kecamatan Ngusikan.

“Wilayah utara Brantas juga dipilih, karena wilayah ini merupakan penghasil utama tembakau yang kemudian mendatangkan DBHCHT,” ujarnya.

Dirinya mengatakan, bantuan harus tersalurkan semua ke penerima yang sudah dimasukan data penerima. Tim Monev Dinsos dibagi dibeberapa titik untuk memastikan penyaluran berjalan lancar dan tepat sasaran.

Dengan adanya monev, diharapkan pelaksanaan DBHCHT tahun 2024 ini akan lebih baik pelaksanaan nya dengan tepat sasaran.

“Tidak ada yang tercecer, masyarakat yang berhak dan dapat memberikan dampak yang maksimal bagi penerima manfaat pada khususnya serta masyarakat Jombang pada umumnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Jombang Hari Purnomo menyampaikan, menjelang akhir anggaran 2024 akan segera dilakukam evaluasi pelaksanaan BLT Cukai 2024 sebagai bahan penyusunan rencana BLT Cukai 2025.

“Harapannya, dengan evaluasi, penerima yang tergolong buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok dapat lebih sejahtera,” katanya.

Kadinsos berpesan, penerima bisa memanfaatkan bantuan tidak hanya untuk kebutuhan konsumtif tapi kalau bisa juga untuk kegiatan produktif, tambahan modal usaha,” pintanya. (dan)