Pentahelix Dilibatkan untuk Turunkan Stunting di Kabupaten Jombang
Jombang, layang.co – Pemerintah Kabupaten Jombang melibatkan unsur Pentahelix untuk berperan percepatan penurunan Stunting.
Peran itu dengan cara pemeriksaan Balita Stunting oleh Dokter Spesialis Anak di Puskesmas Tembelang pada Rabu (25/9/2024) pagi.
Kegiatan yang mengusung akronim “Besut Buka Gerbang Emas” – Berantas Stunting dengan Gerakan Jombang Eliminasi Masalah Stunting Melalui Tata Laksana Balita Stunting di Puskesmas Tembelang ini memberikan layanan pada 40 Balita Stunting yang ada di wilayah Kecamatan Tembelang.
Layanan Akupresur, Paket bantuan tambahan asupan gizi dari unsur Pentahelix berupa susu PKMK, biscuit susu, paket telur, rendang-mu, paket sayur dan paket buah. Serta konsultasi informasi edukasi terkait kesehatan, gizi dan pola asuh oleh Dokter, Ahli Gizi, Tim KB dan Perguruan Tinggi.
“Program ini merupakan peningkatan dari program sebelumnya, yaitu “Layanan Fast Track” di Rumah Sakit, dimana Balita Stunting dapat dirujuk ke Rumah Sakit tanpa biaya dan tanpa antri. Namun, kami menemui beberapa kendala, diantaranya Balita Stunting yang tidak bisa hadir ke Rumah Sakit dengan berbagai alasan,” ungkap dr. Puji Umbaran.
“Oleh karenanya, kami melakukan upaya menghadirkan Dokter Spesialis Anak ke Puskesmas untuk melaksanakan Tatalaksana tersebut,”tambahnya.
Pj Bupati Jombang Dr Drs Teguh Narutomo M M., yang hadir pada momentum tersebut melihat satu persatu layanan Tata Laksana Balita Stunting di Puskesmas Tembelang. Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pentahelix yang telah bersinergi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jombang.
Unsur Pentahelix yang telah bersinergi dalam upaya percepatan penurunan stunting meliputi pemerintah, akademisi, organisasi profesi, organisasi keagamaan, PKK, dan sektor swasta yang telah berkolaborasi demi terselenggaranya kegiatan Berantas Stunting dengan Gerakan Jombang Eliminasi Masalah Stunting.
Semoga kegiatan ini akan menjadi kegiatan yang berkelanjutan demi menuntaskan stunting di Kabupaten Jombang, sehingga generasi masa depan di Kabupaten Jombang menjadi generasi yang berkualitas untuk mendukung target Indonesia Emas di tahun 2045,” tutur Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.
Pj Bupati Jombang dalam sambutannya juga mengatakan bahwa masalah stunting memang masih menjadi perhatian serius yang harus segera diselesaikan, mengingat dampaknya dapat merusak masa depan anak bangsa. Jika saat ini banyak anak di Jombang yang menderita stunting, maka potensi Jombang untuk bersaing menghadapi tantangan global akan terhambat.
Untuk itu diperlukan upaya penanganan dan pencegahan stunting yang konvergen dan terintegrasi dengan pendekatan multi sektor. Disinilah konsep Pentahelix berperan penting. Pentahelix mengajak lima unsur penting pemerintah, akademisi, pelaku usaha, media, dan masyarakat, untuk bersinergi dalam menyelesaikan persoalan stunting.
Sinergi ini tidak hanya berbentuk kebijakan dan program, tetapi juga kesadaran kolektif untuk terus bekerja sama dari semua sektor dalam memberikan solusi yang nyata. Sehingga diperlukan kolaborasi dari berbagai stakeholder untuk dapat mengambil perannya masing-masing dan saling bekerja sama melakukan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jombang.
“Hari ini kita bisa membuktikan bahwa semua pihak bisa bersama-sama bergandengan tangan, bahu-membahu demi penanganan stunting di Kabupaten Jombang,” tandas Pj Bupati Jombang.
“Bukti nyata dari kebersamaan ini terlihat dalam langkah konkret yang kita ambil melalui intervensi spesifik yang diberi akronim “Besut Buka Gerbang Emas”, yakni Berantas Stunting dengan Gerakan Jombang Eliminasi Masalah Stunting. Program ini dilakukan melalui kegiatan tatalaksana balita stunting oleh Dokter Spesialis anak di seluruh puskesmas di Kabupaten Jombang”, ungkap Pj Bupati Narutomo.
“Saya menyambut baik dan mendukung inovasi jemput bola, mendekatkan Dokter Spesialis Anak dekat lokasi sasaran. Pelaksanaan program proaktif seperti ini, lakukan evaluasi secara berkala atas kendala yang dihadapi selama pelaksanaan di lapangan”, tuturnya .
Pj Bupati Narutomo berharap pasca kegiatan di Pusksmas Tembelang ini, semua segera melakukan gerakan bersih bersih dari kasus balita stunting di Bumi Jombang. Gerakan ini dilakukan terus menerus hingga menjadi budaya, memberikan perhatian bagi balita disekitar kita yang butuh perhatian. Kawal dan dampingi balita stunting agar terbebas dari stunting,” pungkasnya. (*dan)