Kadisporapar Buka Kejurkab Bulutangkis, Ketum PBSI Minta Pemkab Jombang Komitmen Bangun Gedung
Jombang, layang.co – Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Jombang Bambang Nurwijanto, pada Kamis (12/9/2024) membuka Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Bulu Tangkis, di GOR Balai Desa Kepuhkajang, Kecamatan Perak.
Kejuaraan ini akan berlangsung 12 – 14 September 2024, mempertandingkan 12 nomor, dari 25 nomor pertandingan resmi yang ditentukan oleh PBSI Pusat.
Tercatat total 185 atlet sebagai peserta, mulai kategori putra-putri KU pra dini kelahiran tahun 2016 sampai kelas dewasa (senior putra). Selain itu, juga akan mempertandingan pemain ganda putra kategori veteran, yakni komunitas pebulutangkis yang sudah tidak mengikuti latihan resmi di klub.
Ketua Umum PBSI (Persatuan Bulutangksi Seluruh Indonesia) Kabupaten Jombang, H Marsaid saat menyampaikan sambutan mengatakan, Kejurkab merupakan agenda rutin bagi PBSI daerah, jika tidak melaksanakan, Pengurus PBSI akan terkena teguran dan sanksi dari PBSI Provinsi dan PBSI Pusat atas kinerja pembinaan atlet di daerah.
Marsaid, mantan anggota DPRD Kabupaten Jombang dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengaku, menggelar Kejurkab di Jombang sangat berat dan kesulitan, karena belum adanya gedung olaharga bulutangkis yang memadai.
“Tiap tahun kami berpindah-pindah, kadang ada yang sewa kadang bebas sewa. Kondisi ini merepotkan PBSI. Kuncuran dana hibah APBD tahun 2024 hanya Rp 15 juta, sedangkan untuk sekali menggelar kejuaraan minimal Rp 40 juta. Alhamdulillah,…. di tempat ini, bebas sewa, jadi kami sangat terbantu,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengutarakan, kasihan dan eman potensi anak-anak atlet bulu tangkis. Olahraga unggulan yang bisa membawa nama baik dan berkibar bendera negara kita dikancah internasional, jika tidak difasilitasi.
“Terima kasih kepada orang tua wali atlet yang mensuport putra-putrinya menekuni bulu tangkis, jangan sampai putus asa,” ucap Marsaid.
Menurutnya, pembangunan GOR Bulutangkis sudah sempat jadi wacana Pemkab Jombang beberapa waktu lalu. Seharusnya, komitmen itu diwujudkan. Jika melihat postur APBD Pemkab Jombang tahun 2024 saat ini hampir Rp 3 trilyun, setidaknya bisa menyisihkan Rp 3 milyar untuk GOR Bulu Tangksi, sudah relatif memadai.
“Kebetulan Pak Kadispora hadir, dan saat ini Pemkab sedang pembahasan R-APBD tahun 2026, moga bisa menjadi usulan dan terealisasi,” harap Marsaid yang juga pernah jadi Ketua PSSI Kabupaten Jombang ini.
Kepala Disporapar pada kesempatan tersebut membuka kejuaraan ditandai dengan menampel shutle kock, bergantian diikuti Marsaid, dan Ketua Panpel Ahmad Fadoli, diarahkan ke anak-anak atlet, yang berhasil menangkap shutle kock ditukar ke Panitia dengan uang Rp 50 ribu untuk satu shuttle kock.
Bambang Nurwijanto mengapresi atas kerja keras dan kerja sama Panitia PBSI yang terus melakukan pembinaan. Terhadap usulan pengadaan GOR Bulutangkis, pihaknya akan menyampaikan kepada pimpinan.
Kadisporapar berpesan, agar anak-anak terus kosisten berlatih, mengikuti berbagai kejuaraan menjaga kesehatan dan menjunjung sportifitas untuk mencapai prestasi terbaik.
Kejuaraan ini menurut Marsaid, bertujuan untuk menjaring atlet persiapan Kejurdaprov Jatim dan persiapan Porprov 2025 mendatang. Pada event ini GOR Kepuhkajang dimanfaatkan untuk dua arena tanding, meski bisa tiga lapangan. (dan)