DLH Jombang Gelar Apel Hari Lingkungan Hidup, Pj Bupati Ajak Warga Jaga Bumi Resik dan Lestari
Jombang, layang.co – “Ayo Jaga Bumi Lestari, Ayo Jaga Jombang Resik”, adalah jargon Pj Bupati Jombang Sugiat S.Sos., M.Psi.T saat Apel Peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia 2024.
Kegiatan digelar Dinas Lingkungan Hidup, Rabu (5/6/2024) di alun-alun Jombang yang mengusung tema: “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”.
Jargon tersebut untuk membangkitkan semangat masyarakat agar terus menjaga lingkungan. Lingkungan aset kehidupan yang harus selalu dilestarikan sebagai upaya pelestarian bumi tempat kita tinggal.
Disampaikan Pj Bupati Sugiat bahwa seluruh masyarakat dunia dihadapkan pada tantangan pelestarian alam dan lingkungan. “Krisis iklim adalah fakta yang harus di hadapi bersama,” ujarnya.
Masalah ketersediaan air, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sangat mempengaruhi produksi pertanian. Selain itu, merebaknya wabah penyakit dan berbagai bencana alam seperti banjir, kekeringan panjang, tanah longsor, dan kebakaran lahan juga merupakan tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten Jombang.
Untuk mengatasi krisis iklim ini, Pj Bupati Jombang Sugiat mengajak semua pihak melakukan langkah konkret yang inovatif.
“Langkah-langkah ini harus dilaksanakan secara konsisten dan kolaboratif oleh seluruh pemangku kepentingan, tidak hanya oleh pemerintah, tetapi juga oleh perguruan tinggi, sekolah, dan masyarakat. Prinsip keadilan dan inklusivitas harus selalu kita junjung tinggi dalam setiap upaya penyelesaian krisis ini,” katanya.
Pj Bupati menuturkan setiap individu memiliki tanggung jawab yang sama dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan.
Pembiasaan untuk mengurangi, memilah, dan mengolah sampah, menghemat energi dan air, menanam pohon, serta berbagai upaya lain yang bermanfaat bagi lingkungan harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
“Sebagai bagian dari komitmen, Saya menginstruksikan kepada semua ASN dan Non-ASN untuk membiasakan penggunaan botol minum guna ulang (Tumbler) sebagai upaya untuk mengurangi sampah plastik,” seru Pj Bupati.
Lebih lanjut, Pj Bupati mendorong masyarakat agar beralih menggunakan moda transportasi ramah lingkungan atau massal seperti sepeda dan ojek mobil/motor online. Ketentuan ini akan diatur dalam Surat Edaran Bupati.
“Semua Kepala Perangkat Daerah wajib melakukan internalisasi dan sosialisasi gaya hidup ramah lingkungan ini kepada seluruh staf di lingkungan masing-masing,” tegas Pj Bupati yang juga hobi olahraga gowes ini.
Pj Bupati berharap, langkah ini secara bertahap dapat direplikasi di sekolah atau madrasah di lingkup Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama, serta secara masif di masyarakat oleh Kepala Desa/Lurah dan tokoh masyarakat/agama.
“Pada kesempatan ini, Saya juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada semua penggiat lingkungan, serta kader-kader lingkungan baik di komunitas, permukiman, maupun sekolah, yang telah berkomitmen bekerja sama menjaga lingkungan hidup yang lebih baik. Saya mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dan bertanggung jawab dalam mengelola dan melestarikan lingkungan dengan cara yang bijak dan berkelanjutan,” tambahnya.
Perubahan perilaku yang dimaksud oleh Pj Bupati harus dimulai dari rumah, kantor, sekolah, Desa/Kelurahan, hingga menjadi gerakan sosial yang masif. Tujuannya, sekecil apapun tindakan yang dilakukan untuk lingkungan, akan memberikan dampak besar bagi bumi dan generasi mendatang. (*dan)