Durian Bido Wonosalam Mendunia Melalui Okulasi Batang Bawah

0
148
Piagam penghargaan dianugerahkan kepada Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, yang diterima oleh Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ir Nugrahini M.Si. Pemerintah Kabupaten Jombang, diterima langsung oleh Pj Bupati Jombang Sugiat dan dari Pondok Pesantren Bakti Bapak Emak Jombang diterimakan kepada Sumrambah S.P., MAP atas Rekor Pemrakarsa dan Penyelenggara Sambung Dini Durian Lokal Bido Terbanyak 2024.

Durian Bido Wonosalam Mendunia Melalui Okulasi Batang Bawah

Jombang, layang.co – Durian Bido Asal Wonosalam, Kabupaten Jombang,Jawa Timur  mendunia menyusul masuk rekor MURI atas program pemuliaan (perbanyak bibit) melalui sistem sambung dini, atau okulasi batang bawah.

Teknik Topworking adalah menyambung atau okulasi batang bawah tanaman dengan entres baru dari bibit yang berkualitas unggul. Dengan begitu, pohon durian yang ada tidak perlu ditebang untuk digantikan dengan pohon baru.

Okulasi dilakukan sinergitas Pondok Pesantren (Ponpes) Bhakti Bapak Emak dengan Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya, serta poktan dan gapoktan Kecamatan Bareng dan Wonosalam di laksanakan di Pondok Pesantren Bhakti Bapak Emak di Kecamatan Bareng.

Program itu komitmen bersama mendukung pengembangan pertanian lokal, khususnya Durian Bido yang menjadi produk unggulan kebanggaan Kabupaten Jombang, yang telah dilepas oleh Kementerian Pertanian, serta sebagai upaya perwujudan sinergitas antara akademisi dengan masyarakat petani durian.

Sambung Dini Durian Bido Wonosalam dilaksanakan sejak Februari 2024. Harapannya, dapat meningkatkan produksi Durian Bido, digemari masyarakat luas.

“Ke depan, saya harap bukan hanya komoditas durian, tetapi komoditas unggulan lokal Jombang yang layak untuk dikembangkan, seperti kopi excelsa, jambu gondangmanis, tembakau pie, dan lain-lain”, tuturnya.

Mengakhiri sambutannya Pj Bupati berpantun “Giatkan Potensi Pertanian Lokal Kita, Promosikan Durian Bido Yang Khas Rasanya, Mari Kita Pecahkan Rekor Muri Bersama, Agar Durian Bido Makin Masyhur di Dunia”.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Ir. Much. Rony, MM., menyampaikan potensi durian di Kabupaten Jombang mencapai 199.582 pohon, di antaranya Durian Wonosalam sebanyak 193.582 pohon, dengan potensi panen total mencapai 114.496 pohon, menghasilkan 59.495 kwintal per tahun.

Durian Bido Womosalam, telah didaftarkan sebagai varietas unggul Kabupaten Jombang. Tertera pada Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 340/KPTS/SR.120/5/2006 tentang Pelepasan Durian Bido Wonosalam sebagai varietas unggul, pada tanggal 4 Mei 2006, jelasnya.

“Pelepasan varietas ini adalah pengakuan pemerintah terhadap suatu varietas hasil pemuliaan di dalam negeri atau introduksi dari luar negeri yang menyatakan bahwa varietas tersebut merupakan varietas unggul yang dapat diedarkan”, tuturnya.

Pengembangan populasi Durian Bido Wonosalam, sejak tahun 2012 telah mencapai 10.577 pohon yang didukung oleh komunitas pegiat durian, tim Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wonosalam, dan Asosiasi Komoditas (Askom) Wonosalam.

“Dengan kegiatan kolaborasi ini, bibit durian Bido yang legend ini dirawat dengan baik, tumbuh dengan baik, dan dikawal terus proses penyebarannya”, harap Ir. Much. Rony, MM.

Perwakilan dari MURI Sri Widayati menyampaikan, memecahkan rekor spektakuler Sambung Dini Durian Lokal Bido Wonosalam Terbanyak 2024, dan secara resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia rekor ke 11.649. “Semoga melimpahnya bibit Durian Bido tidak hanya   dikenal di Indonesia tapi juga dikancah dunia”, katanya. (*dan)