
Komisi C DPRD Jombang, Minta Proyek Fisik di Jombang Segera Masuk Lelang
Jombang, layang.co – Masih sepinya proses lelang di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemkab Jombang mendapat respons kalangan dewan. Komisi C DPRD Jombang, mendorong proyek fisik segera dilakukan lelang secepatnya.
”Seharusnya bulan ini sudah banyak yang masuk lelang,” ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Jombang Miftahul Huda saat dikonfirmasi. Untuk itu, dirinya meminta Pemkab mempercepat lelang proyek fisik. Harapannya agar proyek yang sudah direncanakan bisa segera berjalan dengan baik. Sehingga evaluasi proyek bisa berjalan sebelum akhir tahun.
”Seharusnya bulan-bulan ini lelang proyek sudah berjalan sehingga pembangunan bisa segera dimulai,” kata Miftakhul Huda, poltikus dari Partai PKB ini.
Selain itu, imbuhnya, Pemkab juga harus memperketat pengawasan pada kontraktor. Itu dilakukan agar proyek bisa tuntas 100 persen.
”Terlebih lagi tahun lalu banyak proyek yang tidak selesai dan pekerjaanya amburadul,” bebernya.
Dirinya berharap, dari kejadian dua proyek tersebut, Pemkab bisa melakukan evaluasi sehingga tahun ini bisa melakukan langkah-langkah yang tepat.
”Pemkab harus berbenah terkait dengan proyek fisik ini. Jangan seperti tahun-tahun kemarin,” sesalnya.
Miftakhul Huda anggota DPRD dari Dapil 6 (Kesamben, Tembelang, Megaluh) menambahkan, apabila ada proyek yang tidak tuntas pastinya masyarakat yang akan dirugikan.
”Seperti proyek Puskesmas Blimbing Kesamben, padahal itu untuk pelayanan tapi sekarang tidak tuntas. Pastinya pelayanan menjadi tidak maksimal kalau seperti ini, yang dirugikan juga masyarakat,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sampai pekan ketiga April, proses lelang proyek di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Jombang masih sepi.
Dari pantauan di laman LPSE Jombang, setidaknya baru sebanyak tujuh paket naik lelang. Satu paket di antaranya sudah selesi tender.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdakab Jombang Joko Murcoyo mengatakan, saat ini ada 17 dokumen paket yang diterima pihaknya dari OPD terkait.
Meliputi 8 paket dari dinas PUPR, 7 paket dinas P dan K (Pendidikan dan Kebudayaan), dan 2 paket milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang.
”Jadi, setelah di-review teman-teman Tim Pokja, Jum’at pekan lalu, sudah ada pra-pendampingan,” kata Joko.
Dijelaskan, belasan paket itu menunggu tahapan tuntas hingga nantinya naik lelang. ”Karena ada koreksi atau masukan teman-teman pokja baru kita lakukan pendampingan dengan APH,” terang dia.
Meski begitu, menurut Joko, saat ini terdapat tujuh paket yang sudah ditender. Empat paket di antaranya baru saja naik lelang minggu ini.
”Sedangkan tiga paket tahapannya sudah penandatanganan kontrak,” imbuh dia. (dan)