Audensi dengan Kementrian PPN/Bappenas, Pj Bupati Jombang Fokus Usulkan DAK
Jombang, layang.co – Meski jabatan Pj Bupati Jombang Sugiat hanya satu tahun, namun hal tersebut tidak menurunkan semangatnya untuk memperjuangkan pembiayaan pembangunan dan memastikan keberlanjutan realisasi program program strategis di Kabupaten Jombang.
Putra daerah asal Desa Japanan Kecamatan Gudo yang genap 7 bulan menjalankan amanah sebagai Pj Bupati Jombang, merespon cepat segera mendalami rencana usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Kesehatan dan Tematik Penguatan Kawasan Sentra Produksi Pangan serta Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas tahun 2025.
Bersama dengan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemkab Jombang, Sugiat Pj Bupati Jombang memimpin langsung untuk dapat beraudiensi dengan Direktur Regional I Deputi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) pada Rabu (24/2024) di Jakarta.
“Dengan adanya pertemuan ini nantinya Pemkab Jombang mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk mengelola DAK yang lebih berorientasi hasil, selaras dengan prioritas kebutuhan daerah, dan terintegrasi dalam perencanaan daerah,” tutur Pj Bupati Jombang Sugiat.
Lebih lanjut Sugiat Pj Bupati Jombang menegaskan jika dukungan Pemkab Jombang akan memperkuat proses penyesuaian kebijakan alokasi DAK mulai dari membuat analisis metode perhitungan biaya (costing) yang membantu perkiraan kebutuhan DAK Fisik Bidang Kesehatan, dan produksi pangan serta destinasi pariwisata prioritas guna mewujudkan peningkatan capaian hasil/ out come kesehatan secara nasional, tambahnya.
Tidak hanya itu, Pemkab Jombang juga nantinya akan membuat analisis formulasi alokasi DAK Fisik yang lebih mengakomodasi perbedaan antar daerah meliputi status kesehatan, kapasitas, dan kinerja sistem kesehatan.
Analisis lainya yang akan disusun terkait formulasi alokasi DAK non fisik Biaya Operasional Kesehatan (BOK), Jampersal, Kesetaraan, dan produksi pangan serta destinasi pariwisata dengan mengintegrasikan SPM dalam penentuan prioritas kegiatan. (*dan)