PSTI Jombang Kolaborasi dengan Dikbud Gelar Pelatihan Pelatih Sepak Takraw

0
214
Photo atas: mulai dari kiri: Alim, M.Pd Ketua PSTI Kabupaten Jombang, Hendra Kabid Pembinaan SD Dikbud Jombang, Drs Edy Santoso, Sekretaris PSTI Pengprov Jatim, Drs Oni Diar Ahyanto, Kabid Binpres PSTI Pengprov Jatim. Photo bawah: Peserta TOT para guru olahraga lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang.

PSTI Jombang Kolaborasi dengan Dikbud Gelar Pelatihan Pelatih Sepak Takraw

Jombang, layang.co – Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Pengurus Kabupaten Jombang berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) setempat melakukan Pelatihan untuk Pelatih/Training of Trainers (ToT)  Cabang Olahraga Sepak Takraw.

Kegiatan bertempat di Aula 1 Dinas Dikbud di buka oleh Hendra, Kabid Pembinaan SD mewakili Kepala Dinas P dan K Jombang Senen, S.Sos, M.Si yang sedang melakukan dinas luar kota. Jumlah peserta 100 orang guru olahraga SD, SMP dan Mahasiswa. Kegiatan akan berlangsung dua hari, 22-23 Nopember.

Hari pertama, akan mendapat materi dari naras umber Drs Edy Santoso, Sekretaris PSTI Pengprov Jatim dan Drs Oni Diar Ahyanto, Binpres PSTI Pengprov Jatim. Materi yang akan disampaikan diantaranya, pelatihan dasar olahraga sepak takraw, teknis permainan, pengetahuan peraturan pertandingan, dan peraturan perwasitan.

“Permainan dan ketentuan peraturan perwasitan harus diketahui oleh pelatih, baik tentang regulasi maupun ketentuan lainnya. Jika tidak,  nanti pemain melakukan pelanggaran malah protes kepada wasit,” kata Edy Santoso saat berbincang dengan http://layang.co di sela pembukaan.

Ketua PSTI Kabupaten Jombang Alim, M.Pd mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk pemasalan olahraga sepak takraw pada usia dini, karena itu sasaran guru olahraga SD, dan SMP.

Alim berharap, perkembangan olahraga Sepak Takraw di Kabupaten Jombang bisa seperti di Kabupaten/Kota Blitar. Di Blitar, ungkap Alim, permainan sepak takraw sudah memasyarakat. Orang punya hajatan, yang ditanggap sebagai tontonan ya olahraga sepak takraw, berhadiah.

Dari gelaran Porprov 2023, Cabor Sepak Takraw memperebutkan 8 medali emas, tujuh emas diboyong Kabupaten Blitar.

“Disana, Pengurus Cabor PSTI kesulitan seleksi atlet, karena banyaknya pemain yang bagus-bagus. Sedangkan di Kabupaten Jombang mencari, membina atlet sangat terbatas. Beberapa kali kesertaraan di Porprov tim Kabupaten Jombang belum bisa bicara banyak, tidak mendapatkan medali,” papar Alim Kasek SMPN 2 Jombang ini.

Melalui TOT ini, pelatih sepak takraw akan makin banyak, sehingga bisa menularkan ilmu ke para siswa. Untuk pembibitan dan pembinaan, harap Alim guru Bahasa Indonesia yang hoby tenis lapangan ini.

Drs Oni Diar Ahyanto mengingatkan, untuk mencapai tujuan itu, PSTI Kabupaten Jombang harus menindaklanjuti dengan menggelar kejuaraan sepak takraw tingkat kabupaten, agar ilmu yang diterima para pelatih bisa terukur implementasinya.

“Selanjutnya, PSTI Jombang bisa membentuk Puslakab, atau simpul-simpul tempat latihan bersama, agar ada kompetisi dan peningkatan skill atlet,” saranya.

Rekam kejuaraan PSTI Kabupaten Jombang, awal-awal jumlah peserta 6 kecamatan, tahun 2023 bertambah menjadi 12 peserta, penambahan diantaranya Kecamatan Sumobito, Mojoagung, Mojoawarno, Gudo. (dan)