Kreasi Bonsai Kelapa Media Air Jadi Alternatif di Masa Pandemi Covid-19 

Waryono, Pria Berusia 35 Tahun Menekuni Profesi Membuat Bonsai Kelapa Media Air.

Kreasi Bonsai Kelapa Media Air Jadi Alternatif di Masa Pandemi Covid-19 

Jombang, layang.co – Membuat kreasi Bonsai Kelapa dengan media air jadi alternatif di masa pandemi Covid-19, demikian yang dilakukan seorang pria di Jombang. Dia  memanfaatkan waktu luangnya di rumah dengan membuat kreasi Bonsai Kelapa.

Atas kreasi ini menjadikan Bonsai Kelapa  mulai digemari masyarakat seiring dengan kampanye pencegahan covid  untuk tetap  di rumah. Media yang di gunakanpun cukup mudah yakni media  air. Kreasi pemuda ini mampu menembus pasar di Bali dan sejumlah wilayah di Jawa Timur.

Di teras rumah sederhana di Jalan Melati, Dusun Kwaron,  Desa Kwaron,  Kecamatan Diwek, Kabupaten  Jombang berjejer kreasi Bonsai Kelapa. “Bonkla”, demikian sebutan Bonsai Kelapa ini semakin menarik saat di tempatkan dalam media air.  Sejumlah akar serabut memanjang tampak menambah keunikan yang menarik.

Waryono, pria berusia 35 tahun ini menekuni profesi  membuat Bonsai Kelapa media air. Bermula saat memanfaatkan waktu luang atas himbauan pemerintah berkaitan dengan seruan di rumah saja.

Namun, bagi Waryon, tidak hanya berdiam saja, melainkan melakukan kreasi produktif yang bisa menambah penghasilannya, setelah memperhatikan biji kelapa miliknya yang tumbuh, dengan akar serabut yang cukup menarik.

Produk bonsai ini dikerjakannya sendiri dengan penuh ketelatenan. Kelapa yang sudah mengeluarkan tunas ini  di bentuk menjadi bonsai. Dengan alat pisau kecil dan gerinda mesin untuk menghaluskan serabut kulit kelapa guna memudahkan membentuk aneka karakter bonsai. Tidak butuh waktu lama, karya bonsai ini jadi tinggal menunggu berkembang.

Waryono mengakui sudah menekuni usaha ini sejak setahun terakhir,  saat pandemi, semua orang diminta untuk melakukan aktifitas di rumah. Dirinya memilih untuk kembali menekuni keahliannya merawat dan membuat bonsai khusus kelapa. Selain mudah, biaya produksi Bonsai Kelapa ini lebih murah.

Untuk pemasaran, Waryono mengandalkan pasar order online. Selama ini bonsainya sudah terjual ke sejumlah penggemar di Jawa Timur dan Bali. Untuk harga menyesuaikan karakter dan usianya. Mulai dari Rp 25.000/biji hingga mencapai Rp 100.000. Beda harga ini dipengaruhi dari kerumitan pembentukan karakter menjadi bonsai.

Menurutnya, selama pandemi corona ini  banyak permintaan karena banyak orang berada di rumah dan menata rumahnya. Bonsai Kelapa ini menjadi salah satu pilihan untuk mempercantik halaman rumah karena  perawatan  cukup mudah dan murah, kata Waryono. (ab/dan)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *