Wamen Desa Minta Kades Manfaatkan Potensi Desa, Jaga Desa dan Cegah Anak Muda Pergi ke Kota

0
418
Wakil Bupati Jombang Sumrambah (kanan/hitam), Hj Sadarestuwati (ketiga dari kiri) Mendampingi Menteri PDTT, Budi Arie Setiadi (berdiri) Saat Kunjungan Kerja ke Agrowisata Bale Tani, Bareng Jombang, Satu (24/10/2020).

Wamen Desa Minta Kades Manfaatkan Potensi Desa, Jaga Desa dan Cegah Anak Muda Pergi ke Kota

Jombang, layang.co – Budi Arie Setiadi, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT)  mengajak para Kepala Desa untuk bisa  memanfaatkan potensi sumberdaya yang ada di desanya, menjaga kondisi kenyamanan desa, serta berupaya mencegah generasi mudanya agar tidak pergi ke kota.

“Wajah Indonesia ada di desa, semakin sedikit desa tertinggal yang ada di Indonesia menandakan negara Indonesi sudah maju,” ucapnya dihadapan para Kepala Desa yang hadir di Agrowisata Bale Tani, Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Sabtu (24/10) sore.

Hal tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan kerja di Dapil 8 (Kota/Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang Provinis Jawa Timur), hadir mendampingi Wamen Desa diantaranya Direktur Desa Kementrian PDTT, Anggota Komisi XI DPR-RI Hj Sadarestuwati, Wakil Bupati Jombang Sumrambah, Anggota DPRD Jombang dari Fraksi PDIP, Ketua PAPDESI Kabupaten Jombang Drs H Fatkhur Rahman, para Kades dan Ketua Projo (Pro Jokowi) Kabupaten Jombang Fatah Rokhim.

Disampaikan oleh Budi Arie Setiadi, menindaklanjuti disyahkan Undang-undang Cipta Kerja ada kekuatan hukum pada BUMDes sebagaimana tertuang pada Pasal 117, yang mana Pemerintah Desa bisa memanfatkan Bandan Hukum BUMDes, dengan cara melibatkan anak muda. Dalam pasal itu, BUMDes didukung BRI, BNI sebagai sarana transaksi permodalan, transaksi jalannya kegiatan usaha.

“Pengelolaan Dana Desa harus secara transparan dan akuntabilias melibatkan masyarakat desa. Dana Desa bukan milik Kepala Desa melainkan milik masyarakat untuk membangun infrastruktur demi kemajuan desa,” ungkap Budi Arie Setiadi.

Tidak ada salahnya memanfaatkan anak muda yang ada di desa. Generasi muda merupakan penerus bangsa penuh talenta yang harus  dijaga. Sebuah desa tanpa anak muda sama dengan desa tanpa harapan. Untuk itu, anak muda dapat diberikan kesempatan untuk berkreatifitas melalui BUMDes, dengan tujuan agar pemuda tidak meninggalkan desa, pergi ke kota.

“Saya berharap seluruh desa yang ada di Kabupaten Jombang bisa  menjadi contoh bagi daerah lain, menuju desa maju dan mandiri dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Saat ini, paradigma pembangunan memang harus dari bawah, meskipun pada prosesnya tidak dapat serentak. Dari 302 desa yang ada di Kabupaten Jombang saya minta ada yang muncul sebagai juara,” pintanya.

Ditambahkan oleh Budi, luas daratan Indonesia 190 juta hektar, luas lautan 380 juta hektar dengan jumlah penduduk 240 juta jiwa. Dari luas daratan itu, 90% nya merupakan perdesaan dan tercatat 44 % atau 56,4 juta jiwa di desa  dengan angka kemiskinan 12,6%. Dari 12,6 % terdapat kemiskinan 9,3 % berdomisi di desa, sebanyak 3,6%  berada di kota.

“Program pemerintah saat ini bertujuan menurunkan angka kemiskinan di desa, untuk itu perbaikan infrastuktur sedang digencarkan melalui Dana Desa,” tandas mantan Ketua Projo Nasional ini.

Hj. Sadarestuwati, Anggota Komisi XI  DPR-RI menyampaikan, tujuan kunjungan saat ini adalah untuk melihat perkembangan desa. Khususnya pada proses anggaran Dana Desa yang telah diberikan, agar tidak terjadi kesalahan dalam pengelolaan anggaran untuk desa.

“Apabila seorang Kepala Desa tidak mampu dalam pengelolaan anggaran, akan berbahaya. Untuk itu diperlukan arahan-arahan bagi Kepala Desa, diskusi untuk menghindari jeratan hukum, karena sekecil apapun bisa dijadikan sebagai celah hukum,” terangnya.

Hj Sadarestu juga minta Kepala Desa untuk menjaga kenyamanan rakyatnya dari ganguan dari luar terutama serangan jaringan narkoba yang mengancam generasi muda. “Kondisi anak muda yang terkena narkoba sudah sangat memperhatinkan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Hj Sadarestuwati juga menyampaikan potensi yang ada di Kabupaten Jombang seperti hasil bumi kopi, durian dari Wonosalam,  juga seni budaya Kuda Lumping, Tari Remo, Wayang Topeng dari kecamatan lainnya.

“Dari potensi itu, seluruh Kepala Desa agar memiliki tujuan yang sama, yakni membangun Jombang menjadi desa mandiri  secara ekonomi dan mandiri secara budaya,” pintanya.

Wakil Bupati Jombang Sumrambah berharap adanya kunjungan yang dilakukan oleh Wakil Menteri PDTT di Jombang dapat memberikan pencerahan bagi Kepala Desa sehingga bisa mencapai kemandirian secara ekonomi maupun pembangunan secara menyeluruh. (dan)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here