Kades Watudakon, Kesamben  Bagikan Uang  Rp 300.000 Bagi 182 Warganya

Didepan Warganya Kepala Desa Watudakon Suharto (baju biru berkopyah) Menyerahkan Uang BLT Tahap 5, Disaksikan oleh Petugas bank Jombang dan Sekdes (baju putih berkopyah), Kamis (22/10).

Kades Watudakon, Kesamben  Bagikan Uang  Rp 300.000 Bagi 182 Warganya

Jombang, layang.co – Suharto, S.Sos, ST Kepala Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kamis (22/10) pagi melakukan aksi membagikan uang senilai Rp 300.000 bagi warganya. Pembagian itu dilakukan dihadapan warga yang sudah berkumpul mengenakan masker dan duduk menjaga jarak di Balai Desa setempat.

Aksi itu disaksikan oleh petugas Bank Jombang yang hadir membawa berkas data nama penerima  dan uang yang jumlahnya sudah dipersiapkan bagi 182 Keluarga Penerima Manfaat (KMP). Tidak ketinggalan perangkat desa, mulai dari Sekretaris Desa dan Kasi Kesra  setempat mendampingi dan melayani proses pembagian uang tersebut.

“Pembagian ini, insya allah sudah tepat sasaran, akurat berdasarkan atas kondisi KPM, sebagaimana ditentukan klasifikasinya oleh pemerintah. Termasuk nilai yang diberikan Rp 300.000 per KMP,” papar Suharto disela memberikan dana sosial atau Bantuan Langsung Tunia (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2020 itu.

Sebagaimana diinstruksikan pada beberapa kali rapat di Kecamatan, lanjut Suharto,  kriteria KPM prioritas bagi warga desa yang kondisinya butuh bantuan. Seperti orang yang  telah sakit menahun, orang sakit stroke, orang lansia, fakir miskin, orang yang belum pernah sama sekali mendapatkan BLT. Selain itu, orang disabilitas, cacat lahir, cacat karena kecelakaan.

“Orang yang kehilangan pekerjaan karena terdampak Covid-19 menjadi prioritas terakhir.  Sehingga, KPM warga desa ini sudah tepat. Tetapi kami mohon maaf jikalau masih ada yang kelewatan,” ucap Suharto, mantan ASN Dinas PUPR ini didampingi Madenan Ismanto, Sekdes Watudakon.

Proses penentuan KPM, kata Suharto, telah melibatkan Ketua RT, RW dan Kepala Dusun yang selanjutnya dilakukan verifikasi atas data nama dan kondisi riil calon KPM, mengingat kuota warga penerima BLT tahap ke 5 ini berdasarkan kemampuan DD Watudakon hanya untuk 182 KPM, yang tersebar pada 4 dusun. Yakni Dusun Watudakon, Dusun Jungkir, Dusun Rembugwangi dan Dusun Jerukwangi.

“Jumlah KPM ini sama banyaknya dengan KPM BLT Rp 600.000 pada tahap 4 waktu lalu, namun nilainya berubah menjadi Rp 300.000/KPM. Data KPM ini lebih akurat dibanding dari aplikasi yang diperoleh dari Dinas Sosial atau Kementrian Sosial, karena kadang KPM tidak tepat sasaran sehingga menjadi kecemburuan warga,” tukasnya.

Sutini (61 tahun) seorang ibu rumah tangga yang berdomisi di Dusun Rembugwangi, merasa gembira karena dari sekian kali ada pencairan BLT dirinya baru tahap ke 5 ini menerima. Sutini adalah pemiliki warung kopi yang mengaku omset jualannya terdampat Covid-19.

“Alhamdulillah……marem rasanya mandapat BLT Rp 300.000, bisa untuk menutupi kebutuhan belanja makan anak cucu,” akunya sambil tersenyum. (dan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *