Disperta Jombang Salurkan Alsintan untuk Dukung Kedaulatan Pangan
Jombang, layang.co – Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, hari Jum’at (28/8) pagi menyerahkan beragam alat dan mesin pertanian (Alsintan), guna mendukung realisasi kedaulatan pangan secara nasional. Bantuan tersebut berasal dari Kementrian Pertanian RI tahun anggaran 2020..
Mayoritas alsintan tersebut berupa hand tractor roda dua, mesin mini rotari tanah, dan alat pengolah tanah lainnya. Penyerahan peralatan tersebut diterima langsung kepada Kelompok Tani (Poktan), maupun Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Jombang.
Kepala Dinas Pertanian Dr Supriadi kepada wartawan mengatakan, penyaluran alat pertanian dibagikan secara bertahap. Hal ini menyesuaikan dengan kapasitas ruang rapat Dinas Pertanian yang mampu menampung 45 orang. Mereka terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara Poktan/Gapoktan.
“Mengapa tiga orang tiap Poktan/Gapoktan, untuk mengantisipasi fitnah. Karena apabila tiga orang tidak akan terjadi penyalahgunaan peralatan,” ucap Supriadi.
Diutarakan oleh Kadis Pertanian, dalam penyerahan alsintan ini tidak dikenakan biaya pungutan apapun.
“Apabila ada yang minta pungutan dari setan gundul manapun, tidak usaha dilayani,” himbaunya tanpa bersedia menyebut berapa besar nilai bantuan dimaksud.
“Penyerahan alsintan ini untuk mendukung realisasi kedaulatan pangan secara nasional. Diharapkan dengan memiliki alsintan, petani bisa menekan biaya garap, yang biasanya menyewa, sekarang bisa terbantu dengan pola pemanfaatan secara bergilir, yang bisa diatur dalam Poktan/Gapoktan,” tutur mantan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Lembaga Keluarga Berencana (PLKB) Jombang ini.
Untuk bisa mendapatkan bantuan alsintan, kata Kadisperta Jombang ini, Poktan/Gapoktan sebelumnya mengajukan proposal melalui berbagai jalur. Ada yang e-prposal, ada yang melalui jalur partai politik.
“Lewat pintu manapun tidak ada masalah, yang penting nyampai ke Dinas Pertanian, yang selanjutnya, kami teruskan ke Kementrian Pertanian, untuk mendapat verifikasi dan realiasasi,” katanya..
Unit bantuan yang diterimakan jumlahnya 200 unit. Diantaranya, peralatan untuk olah tanah persiapan lahan hortikultura. Ada pula alat Multifaktor yang berfungsi membuat got atau gulutan kecil, terangnya.
Supriadi berpesan agar penggunaan alsintan diprioritaskan untuk internal kebutuhan Poktan/Gapoktan sendiri. “Tidak boleh digunakan untuk lainnya, kecuali seluruh anggota Poktan sudah terlayani,” tandas Kepala Dinas Pertanian. (ns)