PORPROV Jawa Timur VII/2021 Diundur ke Tahun 2022

0
3511
Ketua Harian KONI Kab. Jombang Ir H Arifin M Mengikuti RAT KONI Provinvi Jawa Timur Secara Vistual dari Kantor Sekretariat KONI Jombang di GOR Merdeka, Jl Gus Dur No. 4, Kamis (25/6/2020).

PORPROV Jawa Timur VII/2021 Diundur ke Tahun 2022

Jombang, layang.co – Untuk menjaga keselamatan jiwa, kesehatan raga dan tetap mempertahankan prestasi olahraga, pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VII diundur tahun 2022 mendatang.

Pengunduran agenda pesta olahraga multi event itu berkaitan dengan wabah pandemi Corona Virus Desiase (Covid)-19 yang belum bisa dipastikan, kapan pandemi  virus mematikan itu akan berakhir.

Ketua Umum KONI Provinsi Jawa Timur Ir H Erlangga Satriagung menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Anggota Tahunan KONI Jawa Timur secara virtual, Kamis (25/6/2020) siang. Rapat secara video teleconference itu diikuti oleh Ketua/Pengurus KONI 38 daerah, Kota/Kabupaten se-Jawa Timur. Tampak wajah masing-masing peserta berada di depan perangkat lunak laptop, maupun smart phone.

Disampaikan oleh Erlangga, penundaan Porprov untuk itu menyelamatkan semua pihak, bukan hanya berambisi mengukir prestasi. Alasan penundaan lainnya yakni daerah pelaksanaan (tuan rumah) yang semula dipilih merasa belum siap. “Yang siap hanya Kabupaten Jember,” tandasnya.

Sedianya, Porprov Jatim VII akan di gelar pada tahun 2021 sekitar bulan Juli-Agustus bertempat di empat daerah yaitu Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso.

Sebagaimana hasil rapat koordinasi pada rangkaian Porprov VI tahun 2019 lalu di Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Gresik telah disepakati pada pelaksanaan Porprov VII/2021, upacara pembukaan di pusatkan di Kabupaten/Kota Jember.

Meski pelaksanaan ditunda, kata Agung, batas maksimal usia atlet 22 tahun pada Porprov tahun 2022 nanti. Sehingga tidak menghilangkan kesempatan atlet yang semula ditargetkan mengikuti Porprov tahun 2021. Demikian pula, tentang cabang olahraga dan petunjuk teknis pelaksanaan akan diberitahukan di waktu kemudian.

Pengunduran agenda kegiatan ini, karena setiap daerah Kota/Kabupaten yang nota bene sebagai peserta Porprov merasa belum siap. Karena anggaran pemerintah daerah terserap untuk penanggulangan pandemi Covid-19.

Adanya wabah ini, lanjut Erlangga, menjadikan anggaran pemerintah mayoritas dipergunakan untuk beragam bantuan langsung tunai bagi masyarakat yang terdampak Covid-19. Sehingga kepentingan untuk kebutuhan olahraga menjadi prioritas berikutnya.

“Kondisi ini sangat bisa dimaklumi, karena memang masyarakat dalam keadaan kolep. Aktifitas ekonomi tidak berjalan normal. Sementara pemerintah terus berupaya menekan pandemi agar lekas berakhir,” ucap Erlangga Satriagung, Ketua Umum yang sudah menjabat kepengurusan memasuki masa bakti ke dua ini.

Ketua Umum KONI Jatim ini menyarakan kepada KONI daerah, apabila ada perubahan pemanfaatan anggaran yang telah diterima dalam tahun 2020 ini, segera melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, selaku pemberi dana hibah.

Dibagian lain, Ketua Umum KONI Jawa Timur minta agar seluruh pelatih, pegiat, dan para atlet untuk mematuhi ketentuan protokol kesehatan Covid-19. Apabila melakukan latihan tetap mengikuti protokol kesehatan dengan membatasi aktifitas, berlatih dengan menjaga jarak, mengenakan masker, sesering mungkin mencuci tangan.

“Saya minta jangan main-main dengan virus corona ini, keberadaannya mengancam kematian. Para Pelatih, jangan mencuri kesempatan memaksa atlet untuk berlatih. Membahayakan. Yang saudara latih itu anak orang. Jangan sampai menimbulkan efek negatif dan merugikan  pihak lain. Sebab itu, Puslatda PON 2021 kami lakukan dengan pertimbang-pertimbangan,” tuturnya.   (dan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here