Pdt. Heri Soesanto Jadi Ketua BAMAG Jombang Masa Bakti 2020-2025, Kapolres Minta BAMAG Jaga Keharmonisan Umat dan Ikuti Protokol Kesehatan Covid-19
Jombang. layang.co – Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho, S.IK minta Ketua Badan Antar Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kabupaten Jombang turut menjaga keharmonisan kerukunan antar umat beragama. Disisi lain, dalam aktifitasnya sehari-hari seluruh umat diminta melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.
“Kami harapkan Ketua BAMAG bisa bekerja sama dengan Polres, untuk bersama menjaga suasana kondusif di Jombang. Semoga P Heri, selaku Ketua bisa menjalankan program kerja secara baik, dan bisa menyampaikan pesan pentingnya kamtibmas di Jombang,” ucap Kapolres Kapolres menjawab awak media, Kamis (11/6/2020) usai mengikuti pelantikan Pengurus BAMAG Jombang.
Kapolres menyarankan, dalam suasana Covid-19 ini jamaahnya bisa menjalankan protokol kesehatan, masyarakat bisa menjaga disiplin diri. Setiap orang diminta disiplin menggunakan masker, disiplin cuci tangan dengan sabun pada air mengalir, disiplin menjaga jarak, dan menyempatkan olahraga agar badan kebugarannya tetap terjaga, kata Kapolres Agung yang bertugas di Jombang sudah dua pekan lalu ini.
Pada Kamis siang di lantai dua gedung Suzuki Abadi Megah Motor, yang berlokasi di Ruko Simpang Tiga, Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang dilaksanakan Pelantikan Kepengurusan BAMAG Kabupaten Jombang dan Pdt Heri Soesanto (GAB Damai Sejahtera Jombang) mendapat kepercayaan keempat kali menjadi Ketua BAMAG Kabupaten Jombang masa bakti 2020-2025. BAMAG merupakan perubahan nama organisasi yang sebelumnya bernama BKSG (Badan Kerja Sama Gereja-Gereja).
Ketua Umum Pdt Heri Soesanto didampingi Wakil 1 Pdt Hose Hendri (Bethany Jombang), Wakil 2 Pdt Petrus Hariyanto (GPDI House Of Prayer), dan Wakil 3 Jeans Krisfisnus Julius Radja Langu (GJKI Blimbing), sebagai Sekretaris Umum Pdt. Yusak Suwarno (GPPS Kedunglosari), Sekretaris Harian Pdt. Jefry Lodewyck (GBT Ngoro).
Wakil Bupati Jombang Sumrambah yang hadir pada acara tersebut mengajak kepada elemen masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19, mengingat PSBB di Kabupaten Jombang belum dicabut. Perkembangan Covid-19 di Jombang cenderung bertambah karena sebagian kuminitas warga masyarakat Jombang ada yang tertular Covid-19.
“Kami berharap ada kerja sama lintas sektor, bisa berpartsipasi aktif menyampaikan himbauan kepada masyarakat komunitas beragama, untuk bersama berusaha terhindar dari pandemi Covid-19 dengan cara menjalankan protokol kesehatan,” pinta Sumrambah.
Kepada awak media Pdt Heri Soesanto mengatakan siap bekerja sama melakukan tindakan menekan wabah pandemi Covid-19, bahkan ingin bersama-sama memuwujdkan Kampung Tangguh.
“Kami siap mempersatuan hubungan harmonis antar gereja dan lintas agama. Dan siap menfasilitas mediasi 98 gereja yang ada di Jombang, apabila ada kesulitan administrasi pembangunan gereja,” janjinya.
Heri mengucapkan terima kasih, gereja diberikan izin melakukan kegiatan ibadah. Namun demikian, tidak serta merta melakukian kegiatan seperti sebelum pandemi Covid-19. Akan tetapi, akan mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan, katanya.
Menurut Ketua BAMAG, sejauh ini dalam situasi pandemi Covid-19 gereja-gereja sudah mengambil sikap tidak ada kegiatan ibadah. Namun, ke depan seiring dengan suasana kondisi Covid-19 yang cenderung membaik akan mulai ada kegiatan di gereja, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Kami mengingatkan apabila kondisi suhu tubuh jamaah merasa panas sebaiknya tidak pergi ke gereja, agar tidak menimbulkan kepanikan bagi orang lain. Selain itu, tempat duduk di gereja akan kami tata sedemikian rupa sehingga jarak aman bisa terjaga, setiap jamaa wajib menggunakan masker, papar Heri Soesanto Ketua BAMAG Kabupaten Jombang. (dan)