Evaluasi Kinerja PMKWJI, Awak Media Diharap Menyajikan Berita Aktual, Akurat dan tidak Hoax
Jombang, layang.co – Akademisi yang juga pengamat media H M Syarif Hidayatullah, ST, M.ST., mengatakan seiring dengan dinamika perkembangan era digital, khususnya terhadap penerbit media pemberitaan online, diharap media online menyajikan berita yang aktual, akurat dan tidak hoax.
“Secara pribadi saya sangat terbantu dengan adanya media, karena media dapat memperkaya informasi yang beragam. Sebagai kontrol sosial dan kontrol pelaku pengambil kebijakan pembangunan. Namun saya minta, media wajib menyajikan berita aktual, akurat dan bukan hoax. Alhamdulillah, sejauh ini kinerja wartawan PMKWJI profesional,” kata H M Syarif Hidayatullah Dosen aktif di Insitut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri, Jawa Timur, Minggu (7/6).
Hal tersebut diutarakannya saat hadir dalam rangkaian diskusi rutin PMKWJI (Perkumpulan Mitra Kerja Wartawan Jombang Indonesia). Organisasi profesi independen ini secara rutin melakukan rapat evaluasi kinerja, berkaitan dengan peran aktif PMKWJI yang berorientasi terlibat dalam pembangunan informasi di sekmen pemberitaan.
Pertemuan rutin setiap bulan untuk menjaga silaturahmi anggota di lakukan secara bergilir dari anggota ke anggota PMKWJI yang beranggotakan 12 media online berbadan hukum. Bahkan PMKWJI sendiri sebagai wadah pekerja pers juga sudah mengantongi badan hukum dari Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Dalam kesempatan itu HM Syarif Hidayatullah yang akrab di panggil Gus Sentot berpesan, selain memberitakan informasi atas dinamika pembangunan dari berbagai sektor, media yang ada di organisasi PMKWJI, agar juga berobsesi melakukan kegiatan bakti sosial di masyarakat. Karena masih banyak masyarakat yang perlu dibantu oleh organisasi dalam rangka melakukan bansos.
“Saya berharap, awak media bukan hanya berposisi sebagai menyambung informasi (wartawan), akan tetapi, cobalah, sekali waktu bersikap sebagai warga biasa,” tutur Pengawas Pendidikan Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang.
Ternyata, lanjutnya, di lapangan, kondisi masyarakat cukup memprihatinkan, terutama akibat Covid-19. Sektor perekonomian sebagian warga masyarakat kita sangat butuh bantuan, walau itu nilai tidak seberapa yang kita berikan, tapi saya kira cukup berarti jika kita bisa membantu, papar Gus Sentor yang juga Bendahara Umum ISNU Jombang ini.
Menurut Gus Sentot, untuk mengembangkan kinerja organisasi PMKWJI, ke depan agar mengembangkan fungsi organisasi dan bersinergi dengan steakholder.
Misalnya, dengan POLRI dan TNI, atau dengan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dengan tujuan meningkatkan sinergisitas dalam membangun bangsa, seru Ketua Majelis Pengurus Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Jombang.
Dia menambahkan, menghadapi pola New Normal Life Covid-19, anggota PMKWJI diharap tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Menjaga jarak, mengenakan masker, mencuci tangan pada air mengalir dengan sabun.
“Saya yakin teman-teman sudah paham tentang hal ini. Namun kita tetap harus waspada demi kenyamanan kita bekerja,” saran Pengasuh Asrama Sulaiman Bilqis Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan, yang juga berstatus sebagai Pengawas PMKWJI ini.
Mohammad Masrur Ketua PMKWJI, menjelaskan pertemuan rutin sempat jeda selama tiga bulan karena pandemi Covid-19. Ditiadakan pertemuan tersebut, dikarenakan PMKWJI juga ingin turut memutus penyebaran pandemi Covid 19.
“Mohon maaf, baru menjelang New Normal Life ini baru diadakan pertemuan rutin, guna evaluasi untuk meningkatkan kinerja profesi jurnalistik. Sebab itu, kita pilih lokasi yang memiliki suasana natural,” kata Masrur.
Ke depan, lanjutnya, ayoo kita menata kembali kinerja organisasi PMKWJI dalam rangka New Normal Life. Saya akan mengoptimalkan organisasi dalam komunikasi kepada Forkopimda, janji Masrur. (dan)
