Efek Merebaknya Virus Corona, Pedagang Buah di Jombang Mulai Terusik Kualitas Buah Asal China Turun tapi Harga Naik

0
521
Beragam Buah Impor dari China di Pasar Buah Stadion Merdeka Jombang

Efek Merebaknya Virus Corona, Pedagang Buah di Jombang Mulai Terusik Kualitas Buah Asal China Turun tapi Harga Naik

Jombang, layang.co – Efek negatif merebaknya Virus Corona dirasakan oleh sejumlah pedagang buah di Jombang, Jawa Timur, namun mereka masih tetap menjual buah-buahan asal China seperti biasa. Sebab buah-buahan asal China masih dipasok seperti biasa. Namun saat ini harganya naik tajam dengan kualitas barang menurun.

Dengan terus merebaknya isu Virus Corona,  pedagang buah-buahan di pasar buah jalan HayamWuruk, sekitar Stadion Merdeka Jombang mulai terusik. Meskipun pengiriman barang asal China, masih normal. Seperti Kelengkeng,  Anggur Merah,  Jeruk,  Apel Fuji serta berbagai jenis buah Pear,  stoknya masih normal.

Yang dipermasalahkan pedagang,  harga pembelian terus melambung. Bahkan kenaikannya mencapai 50 persen lebih. Misalnya Anggur kualitas sedang,  sebelumnya 145 ribu rupiah perboks berisi 7 hingga 8 kilogram,  menjadi 220 ribu rupiah. Sedang Anggur kualitas bagus menjadi 280 ribu rupiah perboks dan Apel Fuji dari 250 ribu rupiah menjadi 340 ribu rupiah perboks.

Kelengkeng dari 350 ribu rupiah perboks naik menjadi 320 ribu rupiah. Jeruk asal China juga mengalami kenaikan tajam, dari 150 ribu rupiah menjadi 230 ribu rupiah perboks. Yang dikeluhkan pedagang,  harganya naik namun kualitas barang menurun. Kondisi ini akan memperlambat proses penjualan. Karena pembeli tidak beli barang yang jelek.

Menurut pedagang,  menurunnya kualitas barang disebabkan stok barang di tingkat importir berkurang. Sehingga barang-barang lama yang kurang bagus terpaksa dikirim. Akibatnya, tiba di tingkat pengecer sebagian besar barang sudah rusak.

“Kualitas barangnya kurang bagus, jadi pembeli juga ogah belanja. Yang merugi kami, karena barang mudah busuk,” tukas Soimah.

Sedangkan menurut Dewi Mahsunah, dengan tingginya harga buah-buahan asal China,  jumlah pembeli berkurang. Keadaan ini menguntungkan bagi pemasok buah-buahan produksi lokal. Sebab harganya juga ikut naik meskipun tidak setinggi buah-buahan asal China.

“Kami tidak bisa berbuat apa-apa, semoga wabah Virus Corona segera hilang, agar kami bisa nyaman,” harap Dewi. (ab/dan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here