Tim Bencana Jombang Siaga untuk Memberikan Pertolongan Lebih Cepat Meminimalisir Korban
Jombang, layang.co – Kapolres Jombang AKBP Boby Pa’ludin Tambunan, S.IK., M.H mengajak tim bencana untuk siap siaga, memberikan pertolongan lebih cepat guna meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian manakala bencana melanda.
Kesiapsiagaan itu disampaikan Kapolres sekalu Komando Tim Bencana yang terdiri dari unsur Polri-TNI, BPBD, Dinas Sosial, Tagana dan Relawan lainnya saat apel dan gelar pasukan di posko bencana yang dipusatkan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mojoagung pada Minggu (4/1/2020) kemarin.
Selain tim personil sumber daya manusia yang berjumlah 78 orang terlatih, masing-masing unsur juga menyiapkan perlengkapan untuk menangani bencana. Seperti kendaraan berat eskavator, perahu karet, tali temali, perlengkapan bongkar longsoran tanah, gergaji mesin untuk memotong pohon tumbang, tenda penampung korban bencana, perlengkapan logistik dapur umum untuk persiapan suplai makan minum korban dan tenaga tim bencana.
Persiapan matang itu digelar memperhatikan adanya informasi dari BMKG bahwa di wilayah Jawa Timur termasuk Kabupaten Jombang merupakan wilayah rawan bencana banjir. BMKG memprediksi beberapa hari ke depan curah hujan di wilayah Jombang relatif tinggi, diprediksi puncaknya di bulan Pebruari.
Menurut Kaplores, ada beberapa wilayah yang sudah dimonitor dari kejadian-kejadian sebelumnya yang ada di Kabupaten Jombang, di antaranya, Kecamatan Mojoagung, Bareng, Mojowarno, Kecamatan Sumobito, dan Kecamatan Kesamben. .
Usai acara apel, Kapolres melakukan pengecekan terhadap debit air di ruas sungai Kaligunting, dan beberapa aliran-aliran sungai yang menjadi jalur arus deras. Kecamatan Mojoagung ini yang kita antisipasi karena kawasan Mojoagung dilalui dua sungai cukup besar. Banjir biasanya dipicu dengan meluapnya Sungai Kaligunting akibat debit air setelah hujan deras, lebih-lebih daerah hulu sungai juga diguyur hujan.
Sungai Kaligunting ini dialiri dari tiga aliran sungai besar, yakni dari wilayah hulu Sungai Kandangan Kediri, Wonosalam, dan Mojokerto. Kita berharap kepada semua personil untuk selalu siap siaga. Baik sarana prasarana sumber daya manusia nya, maupun cara bertindaknya secara apa dilapangan, supaya tidak menjadi kendala, ungkap Kapolres
“Kita melaksanakan gelar pasukan dan pengecekan kesiapan dari 78 personil yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, Dinas Sosial, Tagana dan Relawan. Agar apabila bencana terjadi, kita sudah siap sehingga dapat menemukan korban lebih cepat dan lebih banyak, dapat meminimalisir adanya kerugian-kerugian dan korban-korban yang tidak kita inginkan,” tukas Kapolres. (dan)