Tabrakan Dua Pemotor Libatkan 5 Orang, di Carangrejo Kesamben Jombang Renggut 3 Nyawa
Jombang, layang.co- Kecelakaan di Jalan Raya di Kawasan Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten yang terjadi pada Sabtu (23/11) sore dua pemotor melibatkan 5 orang penumang merenggut 3 nyawa. Informasi dari pihak kepolisian Sabtu sore, dua orang meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun, pada pukul 23.15 WIB, korban bertambah satu orang, yakni Siti Aisyah 22 tahun, setelah sempat mendapat perawatan media di RSUD Jombang.
Kecelakaan pada hari Sabtu sekira pukul 17.00 WIB antara kendaraan sepeda motor Suzuki Smash tanpa TNKB dengan Kendaraan sepeda motor Kawasaki Ninja 250 CC tanpa TNKB yang menelan korban ini akibat tabrakan hebat.
TKP terjadi pada titik 100 meter sebelah barat Masjid Carangrejo. Ruas Jalan Raya Carangrejo-Jerukwangi. Motor Suzuki Smash berbonceng tiga dari arah timur sedangkan Kawasaki Ninja dari arah Barat ke Timur. Kendaraan diduga melaju dalam kecepatan tinggi, disamping menghindari lubang jalan raya yang rusak.
Katerangan para warga yang menyaksikan di TKP, motor Suzuki Smasch ini dikendarai Ariyanto, 14 tahun warga Ds Bakalan Kecamatan Sumobito meninggal dunia di TKP, patah tulang paha dan kepala mengucurkan darah.
Sedangkan yang dibonceng Ahmad Irfan Amrulloh, laki-laki 13 tahun warga Ds Bakalan, dan Rendy, 13 tahun warga Dsn Jerukwangi Ds Watudakon, Kecamatan Kesamben. Kedua orang dalam kondisi kritis, sementara ini masih dalam perawatan di RSUD Jombang. Ketiga pemotor ini merupakan siswa MTsN Ds Carangrejo, Kecamatan Kesamben. Mereka menuju pulang usai olahraga Futsal di Ds Carangrejo.
Sedangkan pemotor Kawasaki Ninja 250 CC yang dikendarai Aditya Fajri Setiawan, 23 tahun, warga Dsn Garu, RT 13 RW 3, Ds Podoroto, Kecamatan Kesamben, meninggal dunia di TKP, dengan luka paha kaki kiri patah, tangan kiri patah, bagian dada atas ada bekas benturan benda keras. “Korban ini terpental pohon jati di tepi jalan bersama motornya,” ungkap Bagus (35 tahun) warga setempat.
Sedangkan yang dibonceng Siti Aisyah, perempuan 22 tahun warga Jl. Ruhui Rahayu No 35, RT 058 RW 006 Desa Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Pulau Kalimantan. Aisyah sempat dirawat di RSUD dengan luka paha patah setelah terlempar beberapa meter. “Yang parah bagian kepala Siti Aisyah mengucurkan darah. Sebab itu, segar kami rujuk ke RSUD Jombang,” ungkap Deni (28 tahun), Petugas Puskesmas Sumobito yang mengirim pasien.
Menurut H Chilod Afandi (56 tahun) orangtua Aditya, mereka tidak membawa TNKB karena tidak punya rencana berkendara jauh. Apalagi motor Ninja miliknya jarang dipakai. Sebelumnya sudah di wanti-wanti, mengingat, Aditya pas tanggal 23 Nopember merupakan tanggal kelahirannya. Sedangkan Siti Aisyah, tanggal 30 Nopember ini, siap mengikuti Wisuda Sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadyah Malang.
“Aditya, hari Senin (25/11), rencana mulai kerja setelah lulus kuliah. Sesungguhnya kami sekeluarga terpul, namun kami harus sabar, ini kehendak Allah SWT, ini cobaan,” ucap H Cholid, kepada layang.co seusai prosesi pemakaman di makam umum Desa Podoroto.
Atas rembugan bersama jenazah Siti Aisyah di bawa keluarganya, yang datang dari Kalimantan untuk di makamkan di Bangkalan Maduru. Kerena keluarga besar mereka berasal dari Bangkalan, namun bekerja di Kalimantan.
Kecalakaan ini telah ditangani oleh pihak laka lantas Polres Jombang. Kebetulan layang.co ketika berada di kamar jenazah, Sabtu malam, Kanit Lantas Polres Jombang ….Sulaiman atas perintah Kasat Lantas AKP Risky bersama Rendy pertugas dari Jasa Rahaja melakukan dokumentasi di ruang jenazah.
Menurut Kasat Lantas AKP Rizky, kecelakaan terjadi diduga kendaraan berjalan dengan kecepatan tinggi, sehingga tidak mampu mengendalikan lanju kendaraannya. (dan)