Kandang Beserta 2.500 Ekor Ayam Berusia 20 Hari Ludes Terbakar, Kamis (21/11)
Karena Konsleting Listrik, Ribuan Unggas dan Kandang Tinggal Arang, Ratusan Juta Ludes
Jombang, layang.co – Diduga mengalami konsleting listrik sebuah kandang berisi ribuan ekor unggas ludes di lalap si jago merah. Bangunan semi permanen dari bambu ini habis dalam waktu sekecap. Sang pemilik hanya bisa pasrah atas insiden yang membuatnya mengalami kerugian hingga ratusan juta tersebut. Petugas pemadam kebakaran yang terlambat datang membuat seluruh bangunan habis tidak tersisa.
Kobaran api terus melalap sisa bangunan kandang ayam milik Suyoto Wahono warga Desa Puton Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (21/11) siang. Api membakar habis bangunan semi permanen dan ribuan unggas yang sedang dalam proses penggemukan. Sejumlah warga yang mengetahui langsung berdatangan dan hanya bisa melihat bangunan di lalap api.
Api yang bergerak cepat membuat petugas pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang hanya bisa melakukan pemadaman sisa kobaran api. Pasalnya, bangunan sepanjang hampir 50 meter ini sudah tidak tersisa. Sang pemilik yang mengetahui hanya bisa pasrah atas insiden musibah yang menimpa usaha tersebut.
Kejadian tersebut tidak ada yang mengetahui secara pasti. Saat api membesar sang pemilik kandang sedang pulang makan di rumahnya yang berada tidak jauh dari lokasi kandang. Api diketahui sudah membesar dan menghanguskan seluruh bangunan. Diduga kebakaran ini disebabkan arus pendek listrik yang digunakan dalam sistim penghangat ruangan ayam.
Suyoto Wahono, pemilik kandang ketika diminta keterangan mengatakan tidak tahu tapi kira kira dari konsleting listrik, nggak tahu saya dijemput anak anak. Unggas yang turut terbakar 2.500 ekor. Ayam dalam penggemukan berumur 20 hari. Untuk sementara pihaknya belum bisa menghitung, berapa kerugian yanh diderita.
Sementara itu Nanang Anshori, Pj Kepala Desa Puton yang menyaksikan dari dekat kejadian tersebut, menjelaskan, informasi dari pemilik dimungkinkan konsleting listrik. “Kita tanya sama yang punya penyebab untuk sementara karena konsleting listrik, saat kejadian pemiliknya pulang makan dan tahu tahu sudah terbakar,” tukasnya.
Akibat kebakaran ini sang pemilik dipastikan merugi hingga ratusan juta rupiah. Petugas BPBD saat ini masih terus melakukan pembasahan dan baru meninggalkan lokasi dua jam kemudian. Warga dihimbau untuk lebih waspada atas laka api selama musim panas dan angin kencang yang melanda sejumlah kawasan. (ab/dan)