Pemkab Jombang Siapkan 175 Juta untuk Pengembangan Infrastruktur Ekonomi Kerakyatan Warga Sekitar Situs Petirtaan Majapahit Sumberbeji, Ngoro

    0
    612

    Bupati Bersama Kepala Dinas OPD Jombang Mendapingin Tim Direktorat BPCP Pusat di Sumberbeji, Ngoro

    Pemkab Jombang Siapkan 175 Juta untuk Pengembangan Infrastruktur Ekonomi Kerakyatan Warga Sekitar Situs Petirtaan Majapahit Sumberbeji, Ngoro

    Jombang, layang.co – Menyusul ditemukannya Situs Sumberbeji yang kini terus mendapat perhatian dan kunjungan sejumlah pejabat negara, Pemerintah Kabupaten Jombang pada tahun 2020 akan menyiapkan anggaran khusus 175 juta yang bakal masuk dalam APBD guna menyediaan sarana dan prasarana pengembangan sektor ekonomi bagi masyarakat sekitar.

    Hal tersebut disampaikan Bupati Jombang Hj Mudjidah Wahab disela-sela mendapingi Tim Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan kunjungan ke lokasi situs Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Kunjungan itu bertujuan untuk melakukan evaluasi guna  pengembangan situs ke depan.

    Setelah menyasikan secara langsung di lokasi situs, tim berencana akan melakukan penelitian lokasi situs dan  membuatkan cerita sejarah terhadap peninggalan zaman Majapahit itu. Apalagi Situs Petirtaan (pemandian keluarga kerajaan Majapahit) untuk lokasi pensucian ini diduga masih memiliki struktur bangunan lain yang belum terkuak.

    Penemuan situs pemandian di Dusun Sumberbeji di Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang sudah menampakan wajahnya. Wajah situs ini tampak setelah Balai Pelestarian Cagar dan Budaya Jawa Timur melakukan ekskavasi dalam dua tahap.  

    Tim dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman saat melakukan kunjungan akan melakukan kajian lebih dalam atas temuan ini. Selain mengkaji seluruh barang temuan, tim juga berencana akan melakukan penelitian kisah dan asal usul lokasi yang diduga menjadi lokasi penting saat itu.  

    Fitra Arda Tim dari Direktorat Cagar Budaya dan Permuseuman mengatakan selain situs yang ditemukan diperkirakan masih ada bangunan lain yang berkait. Hanya saja, bangunan ini belum ditemukan. Dugaan ini menguat karena  lokasi situs Petirtaan ini menjadi lokasi khusus yang di pilih kalangan raja saat itu.

    Situs pemandian Sumberbeji ini pertama kali ditemukan warga yang sedang membersihkan Sendang, pada bulan Juni 2019 lalu. Saat itu ditemukan saluran air jernih yang berada di bawah sumber air. Setelah dilakukan penelitian dan ekskavasi oleh BPCB Jawa Timur ditemukannya struktur bangunan bata dan perlengkapannya. Termasuk sejumlah pancuran air atau jaladwara dan Patung Garuda yang masih menempel di bangunan tembok. (ab/dan)

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here