Jombang, layang.co – Bupati Jombang Hj Mundjidah Wabah merasa senang setelah menyaksikan secara langsung dengan cara mengunjungi sejumlah desa yang menyelenggarakan Pilkdes serentak tahun 2019. Secara umum, pelaksanaan Pilkdes serentak yang melibatkan 286 desa yang tersebar di 21 Kecamatan berlangsung secara lancar, sukses dan kondusif.
Hal tersebut terungkap, dari hasil kunjungan Bupati di dampingi Wakil Bupati Sumrambah dan Forpimda Kabupaten Jombang, Senin (4/11) lalu. Di antaranya Ketua DPRD Jombang Drs H Mas’ud Zuremi, Kapolres Jombang AKBP Boby Pa’ludin Tambunan, Komandan Kodim 1804/Jombang Letkol Inf Triyono, dan sejumlah Asisten serta Ptl. Kepala Dinas Pemberdayaan Pemerintah Desa.
Animo warga, masuk ke dalam TPS dengan diantar Becak Motor
“Alhamdulillah, animo warga pemilih cukup tinggi. Warga berduyun-duyun menuju lokasi TPS untuk memberikan hak suaranya guna memberikan dukungan kepada calon kepala desa. Semoga antusiasme masyarakat ini terjadi di seluruh desa Kabupaten Jombang, dan siapapun yang terpilih menjadi Kepala Desa harus dapat diterima oleh seluruh elemen masyarakat desa,” kata Bupati Hj Mudjidah Wahab.
Berjalannya agenda besar Pilkades serentak di Kabupaten Jombang ini merupakan wujud komitmen semua pihak. Baik Calon Kepala Desa, tim sukses, tenaga keamanan dari unsur kepolisian, dan back up TNI yang turut hadir dalam lingkup penyelenggaraan di lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kawasan di masing-masing desa.
Camat Kesamben, Thomson Tranggono menyaksikan di TPS Desa Watudakon Kesamben
Sementara itu berdasarkan hasil pantauan di lapangan, terhadap proses pemilihan kepala desa serentak, banyak calon kepala desa inkamben (pejabat lama) yang maju lagi untuk merebut jabatan masa bakti enam tahun berikutnya, gagal. Di Kecamatan Kesamben, misalnya, dari 13 desa yang ikut menggelar Pilkades, hanya dua cakades inkamben, yang terpilih untuk masuk masa bakti ketiga. Yaitu, Calon Kepala Desa Wuluh H Roni, BA berpasangan dengan istrinya Hj Ester Yunarik, dan Kepala Desa Jombok Abdul Mukhid.
Panitia melakukan penghitungan di saksikan warga pemilih di lapangan Desa Watudakon
Selain itu, juga muncul empat Calon Kades terpilih dari mantan yang sempat jeda untuk satu kali periode jabatan. Yaitu Cakades Carangrejo terpilih Supriaji ST, MT melawan Adi Purwanto (inkamben) selisih 6 angka. Pada Pilkades 2017 lalu kedua calon ini selisih 7 angka, unggul Supriaji. Kemudian tahun 2013 Supriaji tidak mencalonkan Kades, namun terpilih jadi Kepala Dusun Cangkringmalang, tetapi saat mengajukan usul cuti dari jabatan Kepala Dusun untuk maju sebagai Cakades ditolak oleh Adi Purwanto, sehingga Supriaji harus mengundurkan diri dari Kepala Dusun.
Tiga mantan yang ikut proses Pilkades serentak dan berhasil terpilih yakni Muhammad Hufron (Desa Jombatan), Suparman untuk Desa Gumulan, dan Desa Pojokkulon Agus Mas’udi. Inkamben yang gagal yaitu Umar Sanusi (Desa Kedungbetik), Dlomir (Pojokkulon), Anshorul Hakim (Podoroto), Ilham Tohari (Kedungmlati), Achmad Rofi’i (Jatiduwur), Ainun Najib (Watudakon), Moh. Cholidi (Blimbing), dan Syaiful Bahri (Pojokrejo).
Panitia mencatat hasil coblosan yang dibacakan diperhatikan oleh saksi
Wajah baru Cakades terpilih yakni Suharto, S.Sos, ST (Watudakon), Muji Alifah (Blimbing), Adim (Podoroto), Subardi (Jatiduwur), Nursan (Pojokrejo), Maryati (Kedungmlati), dan Muhammad (Kedungbetik). Meski demikian, proses Pilkades Serentak di wilayah Kecamatan Kesamben berjalan kondusif. Jumlah kehadiran pemilih mencapai 88 persen dari jumlah DPT Kecamatan Kesamben 48.068 pemilih dari 13 desa. Dari 14 desa yang ada Kecamatan Kesamben, hanya Desa Kesamben yang tidak melakukan proses pilkades serentaj tahun 2019. (dan)