Caption Foto : Situs kuno Garuda Amerta
memoexpos.co – Penemuan situs jaman Kahuripan sebelum adanya kerajaan Majapahit dengan dilihat ada tanda Garuda Amerta. Garuda Amerta sendiri filosofinya ia berani berkorban untuk dirinya sendiri dari filosofi sebagai lambang negara dengan simbol bahwa ia berani berkorban untuk negara. Ujarnya
Hal ini disampaikan oleh Donny Anggun Wakil Ketua DPRD kabupaten Jombang ketika Kunjungan kerja ke Situs cagar budaya Sumberbeji Dusun Padar Desa Kesamben Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang. Kamis (25/9/2019)
Lanjut Donny, informasi sementara kami tetap perlu melakukan kajian yang lebih jauh lagi supaya bisa mengungkap sejarah, Gambaran sementara situs berbentuk pemandian yang terlihat dari gambar Garuda Amerta. Katanya
Menurut Donny, Tujuan mengamati situs guna menyiapkan peraturan daerah (Perda) Karena memang di kabupaten Jombang selama ini belum memiliki Perda tentang situs, dengan menggunakan undang undang nomor 5 tahun 2017, kedepan dari dewan tinggal meneruskan perdanya dan pada tahun 2020 Perda tersebut akan kami teruskan ke dinas cagar budaya.
Tidak hanya itu, Donny menambahkan, situs lain yang ada di kabupaten Jombang akan bisa terakomodir dengan menggunakan anggaran melalui APBD jika sudah ada Perda
Sementara itu Andi Muhammad Said
Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur menyampaikan, Situs ini untuk prioritas penanganan dalam rangka rekonstruksinya kemungkinan peninggalan sebelum Majapahit berdiri atau pada awal Majapahit berdiri
Mengalokasikan anggaran untuk melanjutkan sendiri mungkin dua kali, tapi dengan bersama-sama seperti ini bisa sekali jadi pada saat kita akan melakukan kajian hari ini bukan hanya menangani fisiknya tapi juga lingkungan keterkaitan budayanya karena kita tahu di sebelah selatan ini banyak di sebelah utara juga yang berjarak 3 km dari sini banyak proses penggalian
Dalam penggalian ini kita sudah menemukan arah sumber airnya dan arah pembuangannya, ini tidak menutup kemungkinan dari hubungannya dengan adanya sumber air yang sangat besar debit airnya, banyaknya saluran-saluran air ada jalan keluarnya saluran air di setiap lapisan tumpukan batubara tersebut, yang perlu kita lakukan dalam mendeteksi sumber-sumber lainnya sehingga menyiapkan untuk pengembangannya. Pungkasnya (bay)
