Caption foto : pemeliharaan bahu jalan
memoexpos.co – Musim Penghujan Bahu Jalan ruas Desa Bawangan menuju Desa Tanjungwadung terjadi longsor karena tergerus aliran air maka dari UPT (Unit Pelaksana Tehnik ) segera melakukan tindakan penanganan bekerja sama dengan desa yang terdampak sambil menunggu proses pengambilan peralatan eksavator dan segera ditangani.
Penanganan perbaikan bahu jalan tersebut melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang dengan cara pemeliharaan.
Hal ini di sampaikan oleh Setiawan Afandi ST. MT, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jombang, saat diwawancarai oleh sejumlah media. Selasa (17/6/2019)
Menurut Setiawan, Sebenarnya Jembatan Desa Bawangan menuju Desa Tanjungwadung di Kecamatan Ploso merupakan jembatan desa tapi bahu jalan disebelahnya jembatan tersebut longsor karena tergerus oleh air.
Sementara itu, Jembatan Bawangan bukan kewenangan dari PUPR, akan tetapi jembatannya milik desa dan di kelola oleh desa setempat, Karena bahu jalan di jembatan longsor maka dari Dinas PUPR segera menanganinya, jika tidak segera di tangani maka dampaknya akan merambat ke Jembatan tersebut.
Untuk anggaran dana Penanganan bahu jalan menggunakan dana persandangan jalan yang meliputi pemeliharaan jalan, jembatan dan plengsengan. Sedangkan untuk penanganan kejadian pasca bencana sementara dari dana desa sambil menunggu anggaran, selang beberapa hari diurus dan ditangani dengan alat berat yang bekerja telah berjalan sekitar 15 hari untuk mengamankan kondisi jembatan,
Lanjut Setiawan, Masa perbaikan bahu jalan ruas bawangan sebelumnya telah dikerjakan sebelum hari raya tahun 2019, setelah diperbaiki juga dilapisi pagar kwat atau dibronjong dengan menggunakan alokasi dana pemeliharaan bangunan pelengkap
Jembatan tersebut sebenarnya bukan kewenangan PUPR tapi karena bahu jalannya kewenangan PUPR/jalannya milik Kabupaten yang tergerus aliran air. Maka mulai dari kemarin bahu jalan ruas bawangan tanjungwadung sudah kita tangani sepanjang 12 meter dengan menggunakan bronjong. Karena jika tidak segera ditangani maka bisa merambat berdampak ke pondasi jembatan desa yang bersinggungan langsung di ruas jalan tersebut. pungkasnya (bay)