Caption foto : suasana cangkru’an Ramadhan
memoexpos.co – Dari Perkembangan dan pencegahan Narkoba, Jombang merupakan termasuk peringkat 4 besar di Jawa Timur untuk pengguna Narkoba.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Jombang Sumrambah SP. saat Cangkru’an Ramadhan dengan tema ” Generasi Cerdas Tanpa Narkoba”. dihadiri oleh Waka Polres Jombang, Asisten, Kepala OPD, Kasat Resnarkoba Polres Jombang, jajaran Kyai, Paguyuban SPBU Jombang, serta organisasi IPNU dan IPPNU. di halaman Masjid Agung Baitul Mu’minin Jombang. Jum’at (31/5/2019).
Indonesia akan mengalami kemajuan pada tahun 2040 dengan adanya bonus demografi, namun negara lain tidak ingin Indonesia maju dan untuk mengagalkan upaya menjadi Negara besar, maka generasi mudanya akan dihancurkan, karena generasi muda tinggkat emosionalnya tinggi dan mudah terpengaruh, salah satunya dengan menggunakan Narkoba.
Melalui hal ini dengan organisasi IPNU dan IPPNU, sebuah bonus demografi didapat, karena nantinya Indonesia akan menjadi negara besar nomor 4 di dunia, Ayo berbuat baik untuk kepentingan bangsa dan Negara Indonesia dengan mengatakan STOP Narkoba.
Sementara itu Waka Polres Jombang, Kompol Budi Setiyono SIK. menjelaskan, Narkoba sekarang merupakan salah satu tindak pidana, bahkan saat ini Indonesia darurat Narkoba. Harga narkoba bahkan sangat tinggi terutama sabu-sabu, karena harganya terpengaruh oleh jumlah permintaan yang tinggi dan barangnya sulit didapat. Untuk bahaya Narkoba di Jombang dikuasai oleh para remaja, perbandingan antara sabu-sabu dan pil koplo jauh lebih banyak pil koplo, karena harganya yang murah meriah, perbandingannya 1:10, sehingga dapat dijangkau oleh remaja.
Jangan sekali-kali mencoba yang namanya Narkoba, karena Narkoba membuat ketagihan, bahkan pil koplo merupakan obat untuk anjing gila. Mencoba saja jangan sampai, apalagi jadi pemakai. Jika menemukan orang yang menawarkan Narkoba diharapkan untuk melaporkan ke kepolisian terdekat, sehingga dapat meminimalisi tindak pidana Narkoba yang ada di Kabupaten Jombang.pungkasnya (bay)