Caption foto : GM PG Tjoekir Potong tumpeng diserahkan kepada Bupati Jombang
memoexpos.co – Selamatan giling merupakan bentuk rasa syukur Pabrik Gula Tjoekir dalam menyongsong giling 2019 yang diawali dengan prosesi Tebu manten. Proses tebu manten merypakan bentuk tradisi kuat yang sudah menjadi agenda tahunan dan merupakan penanda telah dimulainya awal musim giling, tradisi ini dilaksanakan dengan maksud tujuan agar hasil gula melimpah ruah.
Hal ini disampaikan olrh GM PG Tjoekir Ir. Mohamad Kholiq, usai prosesi tebu manten di gedung pertemuan PG. yang di dampingi oleh Petani tebu H. Ahmad Kasan & H. Zamroni, manager tanaman Juni Yanto SP, manager Instalasi Drs. Legimin, manager pengelolaan evan muliawan, QE Nyani ST, manager keuangan Sariadi SE, SDM Yunus Setiawan, Serikat pekerja Imron, penggiling Yoyok. Rabu (1/5/2019)
Filosofi tebu manten sendiri yaitu menikahkan kyai sukro dan nyai manis yang keduanya merupakan tebu yang berusia paling tua dan proses tersebut diharapkan memberikan keturunan berupa tanaman tebu yang banyak dan berkualitas dan tebu manten yang dibawa dalam prosesi tebu manten akan menjadi tebu yang digiling pertama. Ungkapnya
“Saya berharapkan giling 2019 melebihi target daei 462 ribu ton. karena PG Tjoekir sudah menjalankan tes Pada 25 April dengan nilai 99,9. lulus dan sudah siap giling mulai tanggal 12 juni 2019 dengan harapan hasil merimpah ruah.
Senada dengan Direksi utama PTPN X Dwi Satryo Annurogo MT. Ia melaporkan bahwa PTPN X telah produksi gula sebesar 352 ribu, angka tersebut mencapai 15 persen dari kontribusi gula Nasional. Hasil produksi gula putih tersebut merupakan produksi terbesar Nasional.
Pabrik gula Tjoekir ditargetkan sejumlah 462 ribu produksi gula pada tahun 2019 yang dikonversi jadi gula sebanyak 36.600 ton angka tersebut mencapai 10 persen produksi PTPN X. Selanjutnya PTPN X akan mengoprasikan 19 pabrik gula untuk giling tahun 2019 sedangkan untuk produksi gula di Jawa timur tolal mencapai 409 persen dari total produksi gula Nasional. Maka dari itu petani tebu produksi gula di Jawa timur termasuk di pabrik gula Tjoekir jadi barometer dari pertumbuhan produksi gula.
Menurutnya, PTPN X masih banyak PR, masih banyak yang di perbaiki si pabeik gula dan dari PTPN X akan mensupport apa yang dibutuhkan untuk kemajuan bersama, diantaranya dari kemitraan PG Tjoekir dengan petani tebu juga semua yang terlibat dalam usaha di pabrik gula Tjoekir ini kami sangat mengharap support kepada Bupati Forkompimda dan semua yang terkait di PG Tjoekir. PTPN X PG Tjoekir menjadi PG Champion, karena PG Tjoekir akan kami optimalkan yang akan beroprasi terus menerus.
Kholiq menambahkan, Berdirimya Pabrik Gula Tjoekir pada tahun 1884, sampai Sekarang usianya sekitar 135 tahun, diharapan PTPN X Pabrik Gula Tjoekir akan beroprasi terus dengan kapasitas gula yang lebih baik dan melimpah
Bupati Jombang yang disampaikan oleh ketua DPRD Jombang Joko Triono. giling 2019 menghasilkan kualitas gula lebih baik sesuai yang diharapkan . karena pemerintah kabupaten Jombang memiliki lahan pertanian berkelanjutan. dengan demukian Pemerintah kabuoaten Jombang tetap mengutamakan pertanian.
Perlu diketahui, selamatan giling Pabrik Gula Tjoekir ditandai dengan pemotongan tumpeng yang sebelumnya dilakukan pembangian Santunan, kepada PA Hasyimiyah Desa. Bandung Diwek, PA Irsyadul Isad Desa Balung Biru Diwek, PA Al – Qoiriyah Desa Kwaron Diwek, PA Al – Hasan Desa Watugaluh Diwek. (bay)