Caption foto : Bupati bersama direktur peteorganik saat potong padi
memoexpos.co – Memasuki musim panen di kabupaten jombang, jawa timur ditargetkan mampu menjadi penyumbang kebutuhan beras secara nasional, upaya sudah dibuktikan bahwa sejauh ini hasil produksi padi di wilayah Kabupaten Jombang meningkat dalam beberapa tahun terakhir sehingga diharapkan, bisa memenuhi kebutahan pangan khususnya beras dalam kurun waktu satu tahun kedepan.
Hal ini disampaiakan oleh Bupati Jombang Hj.Mundjidah Wahab selesai potong padi secara simbolis dalam rangka mengawali panen raya didampingi forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) di kampung Petroganik Dusun Bungkil Desa Kedung rejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang, yang juga dihadiri oleh Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jombang, Camat se Kabupten Jombang,Kelompok Tani Bungkil, dan seluruh petani lain di wilayah kabupaten Jombang. Senin (11/3/2019)
Lanjut Bupati, Pemerintah Pusat memang mengurangi pasokan jatah pupuk bersubsidi untuk kebutuhan di Kabupaen Jombang namun hal ini tidak mempengaruhi hasil produksi padi petani. Sebab petani sudah mempersiapkan peralihan kebutuhan pupuk mereka jauh hari sebelumnya ke jenis pupuk non subsidi.
“Dalam beberapa tahun terakhir hasil panen petani kabupaten Jombang meningkat, dan di harapkan target ini bisa memenuhi lumbung padi nasional karena kebutuhan konsumsi beras di jombang setahun sebanyak 129.510 ton. sedangkan di Kabupaten Jombang tidak ada lagi kelangkaan pupuk pada petani,karena sudah teratasi salah satunya dengan penggunaan pupuk organik. ucapnya
Hadi Purwantoro Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang di dalam laporannya mengatakan, pada Akhir Bulan Januari lalu, Total luas lahan pertanian di jombang mencapai 42.249 Hektar, dengan produksi gabah kering giling rata-rata mencapai 5,8 ton per hektar. dari total luasan tersebut, hasil panennya mencapai 208.462 ton gabah atau setara 131.966 ton beras.”Ucapnya.
“Sementara konsumsi beras di Kabupaten Jombang selama setahun sekitar 129.510 ton, Artinya dari hasil panen musim ini saja sudah lebih dari cukup untuk dinkonsumsi masyarakat kabupaten Jombang selama setahun, bahkan surplus hingga mencapai 2.456 ton.”ungkapnya
Ditempat sama direktur pemasaran Peteorganik Mainu Sudaryo menjelaskan, Kecamatan Megaluh ini sudah memakai pupuk Petroganik sejak 2008 dan penggunaan pupuk organik di Megaluh ini sudah terhitung 100 hari sebelum panen raya yang dilakukan tepat pada hari ini, untuk penyebaran pupuknya sendiri ini disebarkan ke lahan yang akan ditanami padi dan untuk luas sawah yang telah menggunakan pupuk organik di sini yaitu sebesar 50 hekatare dan telah di uji produktifitasnya dalam 1 hektare bisa menghasilkan sekitar 12 ton padi dan harapan kita agar pupuk petroganik ini bisa dipakai secara menyeluruh oleh petani-petani di Indonesia karena pupuk petroganik ini fungsinya mengembalikan kesehatan tanah untuk tanah yang sudah terlalu lama di pupuk dengan pupuk kimia. jelasnya
Selain itu, Kampung Petroganik ini merupakan program yang menjadi harapan kita semua terkait dengan pemulihan kesuburan tanah seiring dengan penggunaan pupuk organik, kedepanya penggunaan pupuk organik ini nanti akan kita galakan dan akan kita kembangkan sehingga nanti kesuburan tanah di wilayah Megaluh akan lebih baik lagi di masa yang akan datang, perlu di ketahui juga bahwa Panen Raya ini adalah yang pertama dilakukan di Kabupaten Jombang yang dilakukan langsung oleh Ibu Bupati Kabupaten Jombang. Dan harapan kita semua kepada para petani yaitu agar semkain menggalakan penggunaan pupuk organik untuk pemulihan tanah dan untuk peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Jombang khususnya di Kecamatan Megaluh. pungkasnya (bay)